Suka Duka Pedagang Asongan di Lapangan Merdeka Pematangsiantar

PARBOABOA, Pematangsiantar - Di zaman sekarang ini, mencari pekerjaan bukanlah hal yang mudah. Seseorang harus bekerja keras untuk mendapatkan sesuap nasi.

Seperti seorang wanita bernama M. Ambarita (64). Ia merupakan pedagang asongan yang berjualan di Lapangan Merdeka, Pematangsiantar.

Ambarita bercerita, dirinya telah berjualan selama kurang lebih 3 tahun. Namun selama berjualan di sana, Ambarita mengaku mengalami banyak tantangan seperti menghindari kejaran Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja).

“Tapi satpol PP-lah tantangannya. Kek tadi kan datang satpol PP, makanya aku ke sini. Digusur loh. Kek cendongan lah gitu,” ujar Amabarita kepada salah satu wartawan Parboaboa, Selasa (29/3).

Ambarita mengatakan, dirinya sering diciduk satpol PP dan diusir dari Lapangan Merdeka. Meski demikian, Ambarita tetap berusaha berjualan di sana dengan cara mengelabui satpol PP.

“Apalagi hari minggu, gak boleh bentangkan tikar, gak boleh letakkan jualan. Tapi kalo jalan gini, ketemu satpol PP ‘buk, keluar!’ ‘iya pak’ main lego lego lah. Pintar-pintar lah kita gitu loh,” jelas Ambarita.

Tak hanya itu, Ambarita juga bercerita tentang penghasilannya yang tidak begitu besar. Namun, dirinya tetap berjuang demi sesuap nasi.

“Berapalah ku bilang ya pak, sedikit-sedikitnya pak. Tapi kalau di rumah awak kan, mau makan apalah?” ujar Ambarita.

Saat berjualan, Ambarita juga memanfaatkan waktunya untuk berolahraga di Lapangan Merdeka.

“Dan juga kita mencari kesehatan di sini pak. Pagi datang tadi kan, mijak batu sejam. Kita ada asam urat. Nanti mau pulang sore, kita mijak batu,” ujarnya.

Dengan kondisi tersebut, Ambarita pun berharap pemerintah semakin memperhatikan para pedagang kecil dengan menyediakan kios-kios untuk berjualan.