PARBOABOA - Tata cara sujud syukur sesuai dengan ajaran Rasullah SAW dan dikerjakan dengan benar. Sujud syukur berbeda dengan sujud yang dilakukan pada saat salat. Ajaran islam menegaskan kepada setiap umat muslim untuk senantiasa bersyukur.
Perintah untuk bersyukur tertuang dalam Al-Quran surah Ibrahim ayat 7, Allah SWT berfirman yang artinya:
"Jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambahnya. Tetapi jika kamu mengingkarinya sesungguhnya azab-Ku sangat pedih," [QS. 14:7]
Lantas, mengapa kita harus melakukan sujud syukur? Jawaban untuk pertanyaan ini bisa dijelaskan setelah kita memahami apa itu defenisi dari sujud syukur.
Dalam artikel ini, Parboaboa sudah merangkum dari berbagai sumber tentang tata cara sujud syukur lengkap dengan syarat sujud syukur.
Pengertian Sujud Syukur
Sujud syukur adalah sujud yang dilakukan dalam rangka ungkapan syukur kepada Allah SWT atas segala apa yang diberikan, baik karena karunia nikmat (keberhasilan) atau terlepas dari bahaya (musibah).
Berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Sabahat Abu Bakrah mengatakan, “Bila Rasulullah saw. mendapati kemudahan dan kabar gembira, beliau langsung tersungkur bersujud kepada Allah Swt.” (HR. Ibnu Majah)
Hukum sujud syukur adalah sunnah. Posisi bersujud memiliki arti dan nilai karena menunjukkan bukti atas kerendahan hati kita di hadapan Allah SWT.
Tata Cara Sujud Syukur
Untuk Anda yang akan melaksanakan sujud syukur, ada beberapa tata cara yang harus diikuti. Berikut tata cara sujud syukur:
1. Membaca Niat Sujud Syukur
Sebelum melaksanakan sujud syukur, ada niat yang harus Anda baca dalam hati dengan posisi berdiri sempurna menghadap kiblat. Adapun niat sujud syukur adalah:
Latin : “Nawaitu sujudas syukri sunnatan lillahi ta’ala.”
Artinya: “Saya niat melakukan sujud syukur sunah karena Allah Ta’ala.”
2. Melakukan Takbiratul Ihram
Takbiratul ihram merupakan rukun qauli (rukun yang berupa ucapan ). Dengan menyebutkan “Allaahu akbar”.
3. Melakukan Sujud Syukur Satu Kali
4. Membaca Doa Sujud Syukur Saat Posisi Sujud
Berikut doa sujud syukur adalah:
Bacaan latin: "Sajada wajhi lilladzi kholaqohu, wa showwarohu, wa syaqqo sam'ahu, wa bashorohu bi khaulihi wa kuuwatihi fatabarakallahu ahsanul kholiqiin."
Artinya: "Wajahku bersujud kepada Dzat yang menciptakannya, yang membentuknya, dan yang memberi pendengaran dan penglihatan, Maha berkah Allah sebaik-baiknya pencipta," (HR. Ahmad, Abu Dawud, Hakim, Tirmidzi, dan Nsa'i)
5. Duduk di antara Dua Sujud
Duduk di antara dua sujud sama dengan duduk iftirasy, yaitu membentangkan punggung kaki kiri di lantai dan mendudukinya, lalu kaki kanan ditegakkan dan jari-jari menghadap kiblat.
6. Mengucapkan Salam
Salam dilakukan dengan menoleh ke kanan hingga pipi dari belakang dan kemudian menoleh ke kiri hingga pipi terlihat dari belakang, sambil mengucapkan “ssalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh".
Bacaan Sujud Syukur
Ada beberapa hal yang harus Anda ketahui tentang bacaan sujud syukur. Seperti berikut ini:
1. Membaca Tasbih, Tahmid dan Tahlil
Latin: “Subhaanallaahi wal hamdu lillaahi, wa laa ilaaha illallaah, wallahu akbar.”
Artinya: “Maha Suci Allah. Segala puji kepunyaan Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.”
2. Membaca Zikir Syukur
Latin: “Sajada wajhiya lilladzii kholaqohu washowwarohu wasyaqo sam’ahu wa bashorohu bihaulili wa quwwatihi fatabaa ro kallaahu ahsanul khooliqiin.”
Artinya: “Aku sujudkan wajahku kepada yang menciptakannya, membentuk rupanya, dan membuka pendengaran serta penglihatan. Maha Suci Allah sebaik-baik Pencipta.”
3. Membaca Surat An-Naml ayat 19
Latin: “Robbi au zi’nii an asykur ni’matakallatii an ‘amta ‘alayya wa ‘alaa waa lidayya wa an a’mal shoolihan tardhoohu wa adkhilnii birohmatika gii ‘ibaadikasshoolihiin.”
Artinya: “Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan untuk mengerjakan amal shalih yang Engkau ridhai dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shalih.” (QS. An-Naml ayat 19).
Syarat Sujud Syukur
Ada tiga syarat yang harus dipenuhi yaitu sebagai berikut:
- Suci dari hadas kecil dan hadas besar
- Menutup aurat
- Menghadap kiblat
Setelah membaca pengertian dari sujud syukur, sekarang kita sudah bisa menjawab pertanyaan, mengapa kita harus melakukan sujud syukur. Sebab-sebab kita melakukan sujud syukur adalah:
- Mendapatkan nikmat dari Allah SWT
- Mendapatkan rezeki materi, ilmu, kesehatan dan sebagainya
- Mendapatkan keberhasilan
- Sembuh dari penyakit
- Menemukan benda atau harta yang hilang
- Mendapatkan berita gembiri
- Terhindar dari bahaya musibah yang akan menimpa kita
- Mampu menghindari perbuatan dosa dan maksiat
FAQ – Tentang Sujud Syukur
- Bagaimana jika seseorang luput dari Sujud Syukur?
Sebagimana Ar Ramli Rahimahullah mengatakan : “Sujud syukur itu jadi luput jika sudah berlalu waktu yang lama dengan waktu adanya sebab sujud.” Ini artinya bahwa, sujud syukur dilaksanakan ketika selesai mendapatkan nikmat atau selamat dari bencana, jangan sampai ada selang waktu yang lama.
- Apakah sujud syukur boleh terus menerus dilakukan?
Sujud syukur tidak disunnahkan untuk nikmat Allah SWT yang tiada putusnya, seperti nikmat hidup, nikmat masih bisa bernafas, dan nikmat bisa salat.
- Bagaimana sujud syukur yang rutin dilakukan setelah selesai dzikir atau selesai salat fardhu?
Ulama Syafi’iyah dan ulama Hambali berpendapat, “Tidak disyari’atkan (disunnahkan) untuk sujud syukur karena mendapatkan nikmat yang sifatnya terus menerus yang tidak pernah terputus.”
Editor: -