PARBOABOA, Tebing Tinggi - Dinas Sosial Tebing Tinggi akan menyalurkan bantuan beras madani seberat 10 kilogram (Kg) yang terdaftar dalam Daftar Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Kepala Dinas Sosial Kota Tebing Tinggi, Khairil Anwar mengatakan, di Tebing Tinggi warga yang terdaftar dalam DTKS ada sekitar 29 ribu kepala keluarga (KK).
"Yang terdaftar dalam DTKS, itu lah yang diprioritaskan mendapat bantuan. Karena anggaran terbatas, pemerintah pusat baru bisa beri bantuan untuk Tebing Tinggi sekitar 10 ribu keluarga penerima manfaat (KPM). Jadi bantuannya itu dalam bentuk beras premium 10 kg. Itu kita bekerja sama dengan Bulog, dan mereka yang menyediakan,” ucap Khairil, Selasa (14/03/2023).
Khairil menjelaskan, syarat untuk terdaftar dalam DTKS harus memiliki surat resmi dari kelurahan.
“Karena yang mengusulkan itu kan dari kelurahan, dan mereka juga punya tim. Itu nantinya diferivikasi. Jadi prosesnya itu dari kelurahan,” jelasnya.
Khairil menyebut, anggaran untuk bantuan beras madani sebesar Rp300 juta.
“Untuk di tahun ini bantuan yang diberikan kepada masyarakat tidak sebanyak tahun sebelumnya, karena anggaran yang terbatas. Di tahun ini kita hanya membagikannya tiga kali dalam setahun. Kalau tahun sebelumnya bisa empat kali dalam setahun,” sebutnya.
Ia mengatakan, bantuan beras madani yang diterima masyarakat miskin di luar bantuan dari pusat. Dan penyaluran beras madani menyesuaikan dengan anggaran yang tersedia.
“Jadi dari pusat ini kan bantuan dari mereka juga terbatas. Di luar itu mana lagi warga yang belum dapat, itu lah yang diprioritaskan untuk dapat bantuan dari daerah atau dari anggaran pendapatan dan belanja saerah (APBD),” jelasnya.
Ia menambahkan, pihaknya akan terus berupaya meminta bantuan ke provinsi dan kementerian agar masyarakat miskin di Kota Tebing Tinggi bisa terbantu.
“Kalau hanya menganggarkan dari APBD ya kecil sekali. Jadi kita akan tetap berusaha dalam melayani masyarakat, dan juga berusaha bekerja secara profesional, serta bekerja di atas landasan hukum. Itulah yang kita lakukan sekarang ini,” pungkasnya.
Editor: RW