Pemilu 2024, DPS Simalungun 768 ribu Orang, Bawaslu: 984 Pemilih Meninggal Masih Terdaftar

PARBOABOA, Simalungun - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Simalungun menetapkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilu 2024 sebanyak 768.867 orang. 

Jumlah ini, kata Koordinator Divisi Pencegahan, Humas dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Simalungun, M Adil Saragih, bertambah 132.564 orang dibandingkan pemilih pada Pilkada 2022 yang hanya sebanyak 636.303 pemilih.

Data tersebut, kata Adil, merupakan temuan jajarannya saat pencermatan DPS sejak 12 April hingga 1 Mei 2023. 

Dari hasil pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih oleh KPU, lanjutnya, Bawaslu menemukan 984 pemilih yang telah meninggal yang didominasi dari Kecamatan Bosar Maligas sebanyak 123 orang, tapi masih terdata di DPS. 

"Sebanyak 984 pemilih yang telah meninggal masih terdaftar sebagai daftar pemilih sementara (DPS) di Kabupaten Simalungun," ucapnya.

Bawaslu Simalungun, kata dia, telah menyampaikan saran perbaikan ke KPU terkait temuan tersebut.

"Jajaran KPU Simalungun harus berkoordinasi dengan Pangulu se-Kabupaten Simalungun untuk menuntaskan data pemilih yang meninggal ini," jelasnya.

Selain data pemilih yang meninggal, temuan Bawaslu Simalungun di pencermatan DPS lainnya yaitu potensi pemilih ganda sebanyak 3.889 pemilih dan 2 orang anggota TNI. 

"Bawaslu Simalungun juga menemukan adanya data pemilih tidak sesuai alamat KTP elektronik dengan alamat TPS, terdapat di kecamatan Siantar sebanyak 1.310 pemilih dan di kecamatan Raya sebanyak 637. Bawaslu Simalungun meminta kepada KPU Simalungun, setiap pemilih kiranya terdata sebagai pemilih sesuai alamat KTP elektronik," jelasnya.

Bawaslu Simalungun berharap KPU segera berkordinasi dengan Dinas Dukcapil Simalungun memastikan fasilitas penerbitan E-KTP bagi pemilih pemula tersebut, agar pada hari pemungutan suara seluruhnya telah memiliki E-KTP. 

“Karena ada pemilih pemula yang belum memiliki E-KTP sebanyak 12.442 orang,” pungkas Adil Saragih.