parboaboa

Mengenal Burasa, Hidangan Khas Sulawesi Selatan yang Berbahan Dasar Nasi

Sarah | Selera Nusantara | 10-07-2023

Burasa (Foto: YouTube@AisyahMadjid)

PARBOABOA – Di tengah pesona kekayaan budaya Indonesia, makanan tradisional selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan dan momen istimewa. Salah satu hidangan khas Sulawesi Selatan yang menjadi favorit di Hari Raya Idul Fitri adalah burasa.

Makanan yang berbahan dasar nasi ini begitu menggoda selera dan telah menghiasi meja makan selama berabad-abad. Dibuat dengan cinta dan keahlian turun-temurun, burasa memikat hati dengan kelezatan khasnya yang menggugah selera.

Bukan hanya rasanya yang memukau, tetapi juga wangi khas yang terpancar dari daun pisang yang digunakan untuk membungkus burasa. Sensasi ini akan membawa Anda terbang ke masa lalu, saat nenek moyang kita dengan penuh keahlian menghidangkan hidangan lezat ini dalam setiap perayaan.

Nggak perlu jauh-jauh hingga ke Sulawesi Selatan, Anda dapat menciptakan hidangan ini hanya di rumah saja. Bagaimana caranya? Berikut resep burasa yang telah dirangkum Parboaboa untuk Anda!

Apa Itu Burasa?

Burasa adalah makanan tradisional dari dari Sulawesi Selatan (Foto: Sugawa)

Burasa adalah salah satu hidangan tradisional yang sering dijumpai pada perayaan Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha di Indonesia. Hidangan ini juga populer di bulan Ramadan karena kelezatannya yang khas.

Burasa terbuat dari beras yang dimasak bersama santan dan sedikit garam. Proses memasaknya dilakukan hingga beras matang dan santan meresap sepenuhnya.

Perbedaan utama antara burasa Bugis dan ketupat terletak pada rasanya. Ketupat cenderung memiliki rasa yang agak tawar, sedangkan burasa memiliki rasa yang gurih dan enak. Hal ini disebabkan oleh penggunaan santan yang lebih melimpah dalam proses pembuatannya.

Selain itu, resep burasa juga memiliki aroma wangi yang khas, yang berasal dari daun pisang yang digunakan untuk membungkusnya.

Burasa biasanya disantap bersama hidangan opor yang merupakan hidangan berkuah khas Indonesia. Kombinasi antara burasa yang gurih dengan opor yang kaya rempah menjadi paduan yang lezat. Namun, makanan ini juga dapat dinikmati dengan hidangan lain yang berkuah maupun tidak berkuah.

Asal Usul Burasa

Asal usul burasa (Foto: iStock)

Burasa adalah hidangan khas Sulawesi Selatan yang menggugah selera dan sangat dinantikan oleh Suku Bugis setiap tahunnya.

Dipersiapkan dengan menggunakan bahan dasarberas, burasa memiliki cita rasa yang gurih dan tekstur yang lezat.

Namun, keunikan sejati dari burasa tidak hanya terletak pada rasa dan teksturnya, melainkan pada momen spesial yang melibatkan seluruh anggota keluarga dalam proses pembuatannya.

Pembuatan burasa memang membutuhkan waktu dan tenaga yang cukup besar, sehingga menjadi sebuah kegiatan yang membutuhkan kerjasama antaranggota keluarga.

Momen ketika seluruh anggota keluarga bekerja sama dalam proses pembuatan burasa menjadi sebuah tradisi yang istimewa dan membuat makanan ini semakin berarti.

Kerja sama tersebut tidak hanya menciptakan makanan lezat, tetapi juga mempererat ikatan keluarga dan memupuk rasa kebersamaan.

Semua anggota keluarga saling membantu, mulai dari memilih beras yang terbaik, menyiapkan alat-alat, hingga membersihkan daun pisang untuk anyaman burasa.

Di sela-sela proses pembuatan, tawa riang dan cerita keluarga sering kali mengisi udara. Anggota keluarga saling berbagi pengalaman, menceritakan kisah masa lalu, dan melibatkan generasi muda dalam warisan budaya yang berharga ini. Semua momen ini menciptakan atmosfer yang hangat dan menyenangkan.

Keunikan Burasa

Gambar burasa (Foto: TheAmbitious)

1. Bahan dasar

Salah satu keunikan burasa terletak pada bahan dasarnya, yaitu beras. Makanan ini dibuat dari beras yang berkualitas tinggi, sehingga menghasilkan tekstur dan rasa yang istimewa.

2. Proses pembuatan yang melibatkan seluruh keluarga

Pembuatan burasa membutuhkan kerjasama dan keterlibatan seluruh anggota keluarga. Hal ini menciptakan ikatan keluarga yang erat dan momen yang berharga.

3. Tekstur kenyal

Burasa memiliki tekstur kenyal yang khas, sehingga memberikan pengalaman makan yang menyenangkan.

4. Rasa gurih

Hidangan ini memiliki rasa yang gurih dan lezat. Hal itu disebabkan oleh proses fermentasi yang dilakukan selama pembuatan burasa.

5. Penggunaan daun pisang sebagai pembungkus

Burasa dibungkus dengan daun pisang sebelum dikukus. Hal ini memberikan aroma khas pada burasa dan menjaga kelembaban serta keutuhan hidangan.

6. Warisan budaya

Burasa adalah salah satu warisan budaya dari Suku Bugis, yang telah diwariskan dari generasi ke generasi sehingga menjadikan burasa memiliki nilai historis dan budaya yang tinggi.

7. Ketersediaan terbatas

Burasa biasanya hanya tersedia pada momen-momen khusus atau festival tertentu. Keterbatasan ketersediaan menjadikan hidangan ini sangat dinantikan dan memiliki nilai eksklusif.

8. Kelezatan yang tahan lama

Burasa dapat disimpan dalam jangka waktu yang cukup lama tanpa kehilangan rasa atau tekstur yang lezat. Hal ini menjadikannya sebagai hidangan yang praktis dan dapat dinikmati dalam waktu yang lebih lama.

9. Penggunaan alat tradisional

Cara membuat burasa masih menggunakan alat-alat tradisional seperti lesung batu. Penggunaan alat-alat tradisional ini memberikan nuansa autentik dan mempertahankan nilai-nilai tradisional dalam pembuatannya.

Resep Burasa

Gambar burasa (Foto: Freepik)

Bahan-bahan:

  • 500 gram beras
  • 400 ml santan kental
  • 1 sendok teh garam
  • Daun pisang, secukupnya untuk membungkus

Cara membuat burasa:

  1. Cuci bersih beras dan rendam dalam air selama 1 jam. Kemudian, tiriskan.
  2. Panaskan panci besar, masukkan beras yang telah ditiriskan.
  3. Tambahkan santan kental ke dalam panci, lalu tambahkan juga garam.
  4. Aduk rata semua bahan dalam panci.
  5. Masak dengan api sedang hingga santan mendidih.
  6. Setelah santan mendidih, kecilkan api dan tutup panci dengan rapat.
  7. Biarkan makanan matang selama sekitar 1-2 jam atau hingga beras benar-benar lunak dan santan meresap sepenuhnya.
  8. Selama proses pemasakan, periksa secara berkala dan tambahkan air jika diperlukan.
  9. Setelah matang, angkat burasa dari panci dan biarkan sedikit mendingin.
  10. Ambil selembar daun pisang, lalu letakkan sejumlah burasa di atasnya.
  11. Bungkus dengan rapat menggunakan daun pisang. Gunakan tali atau lidi untuk mengikat jika diperlukan.
  12. Lakukan langkah yang sama hingga semua burasa telah dibungkus.
  13. Siapkan panci dengan air mendidih, masukkan burasa yang telah dibungkus ke dalamnya.
  14. Rebus selama 15-20 menit untuk memastikan daun pisang matang dan menghasilkan aroma yang khas.
  15. Angkat dari panci dan tiriskan.
  16. Makanan yang mirip lontong ini siap disajikan. Buka bungkusan daun pisang dan hidangkan burasa dengan opor atau hidangan lain sesuai selera.

Mari, jelajahi kelezatan burasa yang memikat hati dan perut kita. Ikuti resep ini dengan cermat, dan biarkan hidangan tradisional ini menghantarkan kita dalam sensasi cita rasa yang tak terlupakan.

Selamat menikmati kelezatan burasa, simbol kekayaan kuliner Indonesia yang abadi!

Editor : Sari

Tag : #wisata makassar    #burasa adalah    #selera nusantara    #cara membuat burasa    #resep burasa   

BACA JUGA

BERITA TERBARU