Catat! Ini Daftar Ranking 67 Perusahaan Pialang Berjangka Komoditi di Indonesia

Bappebti penerapan sistem peringkat bagi para pialang berjangka komoditi untuk melindungi masyarakat. (Foto: iStockphoto/@SARINYAPINNGAM)

PARBOABOA, Jakarta - Pemerintah Indonesia melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan, terus berkomitmen melindungi masyarakat yang bertransaksi dalam Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) melalui pialang berjangka. 

Salah satu langkah penting yang diambil yakni penerapan sistem peringkat (rating) bagi para pialang berjangka komoditi.

Sistem peringkat ini bertujuan untuk mendorong peningkatan kualitas pialang berjangka komoditi yang beroperasi di bawah pengawasan Bappebti. 

Proses penilaian dilakukan secara berkelanjutan oleh Biro Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi, Sistem Resi Gudang (SRG), dan Pasar Lelang Komoditas (PLK) Bappebti.

Kepala Bappebti, Didid Noordiatmoko, menjelaskan peringkat akan diperbarui setiap tiga bulan. 

Hal ini demi memberikan insentif positif bagi pialang untuk terus meningkatkan kinerjanya. 

Hasil penilaian pialang nantinya akan dipublikasikan, sehingga masyarakat dapat memperoleh informasi tentang pialang berjangka dengan peringkat yang baik sebelum melakukan transaksi.

Dalam proses penilaian, data mentah yang digunakan diperoleh dari pelaporan pialang berjangka kepada Bappebti. 

Data ini mencakup laporan keuangan, kegiatan, transaksi, dan penilaian implementasi Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT).

Proses ini sesuai dengan  Peraturan Bappebti Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Kepala Bappebti Nomor 116/BAPPEBTI/PER/10/2013 Tentang Kewajiban Pelaporan Keuangan dan Ketentuan Modal Bersih Disesuaikan Bagi Pialang Berjangka. 

Selain data dari pelaporan, informasi juga diperoleh melalui pengawasan di tempat dan umpan balik dari masyarakat yang merupakan nasabah pialang berjangka.

Indikator Rating Pialang Berjangka Komoditi 

Terkait dengan indikator penilaian, Kepala Biro Pengawasan PBK, SRG, dan PLK, Widiastuti, beberapa bulan lalu sempat menjelaskan, terdapat tiga indikator utama yang digunakan dalam peringkat. 

Ketiganya yakni kinerja pialang berjangka (70 persen), penilaian masyarakat (30 persen), dan nilai pengurang (30 persen).

Indikator pertama yaitu kinerja pialang berjangka dengan nilai total 70 persen. 

Ada lima aspek yang diniai dengan nilai masing-masing 20 persen. 

Kelima aspek tersebut yakni penilaian atas hasil pengawasan laporan kegiatan pialang berjangka. 

Selanjutnya penilaian atas hasil pengawasan integritas keuangan pialang berjangka.

Aspek ketiga, penilaian atas hasil pengawasan transaksi pialang berjangka.

Selanjutnya, penilaian atas penanganan pengaduan nasabah dan terakhir, penilaian atas implementasi Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT).

Untuk indikator kedua yakni penilaian masyarakat yang dilakukan dengan penyebaran kuesioner survei kepada nasabah melalui kontak dari data sistem pengaduan odsring yang dikelola Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan.

Lalu ditambah data nasabah yang melakukan konsultasi melalui Layanan Informasi (LINI) Bappebti yang dikelola Sekretariat Bappebti. 

Indikator terakhir yakni nilai pengurang yang akan mengurangi total nilai kinerja perusahaan dari hasil penilaian masyarakat.

Nilai pengurang ini bertujuan untuk memfasilitasi adanya aspek yang belum termuat dalam poin Kinerja Pialang Berjangka berdasarkan hasil pengawasan di lapangan.

Didid juga menegaskan, di masa depan, indikator penilaian akan terus dikembangkan untuk memberikan penilaian yang semakin akurat terhadap pialang berjangka komoditi. 

Berikut daftar peringkat 67 perusahaan pialang berjangka yang beroperasi di Indonesia:

NO

NAMA PIALANG BERJANGKA

SCORE

GRADE

1

PT. ABI KOMODITI BERJANGKA

90,73%

A++

2

PT. AGRODANA FUTURES

77,79%

A+

3

PT. ASIA PRO BERJANGKA

91,62%

A++

4

PT. BESTPROFIT FUTURES

59,49%

B+++

5

PT. CCAM BERJANGKA INDONESIA

74,34%

A

6

PT. CENTRAL CAPITAL FUTURES

46,90%

B+++

7

PT. CENTURY INVESTMENT FUTURES

90,27%

A++

8

PT. CGS-CIMB FUTURES INDONESIA

90,64%

A++

9

PT. CYBER FUTURES

68,52%

A

10

PT. DEU CALION FUTURES

96,90%

A+++

11

PT. DIDI MAX BERJANGKA

97,50%

A+++

12

PT. EQUITYWORLD FUTURES

58,94%

B+++

13

PT. ESANDAR ARTHAMAS BERJANGKA

99,44%

A+++

14

PT. ETERNITY FUTURES

77,04%

A+

15

PT. FINEX BISNIS SOLUSI FUTURES

92,00%

A++

16

PT. FINTECH MAJU BERJANGKA

84,81%

A+

17

PT. FIRST STATE FUTURES

80,87%

A+

18

PT. GATRA MEGA BERJANGKA

83,42%

A+

19

PT. GENESIS GEMILANG FUTURES

79,00%

A+

20

PT. GLOBAL INTRA BERJANGKA

72,76%

A

21

PT. GLOBAL KAPITAL INVESTAMA BERJANGKA

76,98%

A+

22

PT. HANDAL SEMESTA BERJANGKA

83,33%

A+

23

PT. HFX INTERNASIONAL BERJANGKA

90,54%

A++

24

PT. INDOSUKSES FUTURES

80,65%

A+

25

PT. INTER PAN PASIFIK FUTURES

91,38%

A++

26

PT. INTERNATIONAL BUSINESS FUTURES

63,23%

B+++

27

PT. INTERNATIONAL MITRA FUTURES

91,50%

A++

28

PT. JALATAMA ARTHA BERJANGKA

88,20%

A++

29

PT. JAVA GLOBAL FUTURES

79,37%

A+

30

PT. KONTAKPERKASA FUTURES

81,82%

A+

31

PT. LABA FOREXINDO BERJANGKA

80,38%

A+

32

PT. LANGIT INDONESIA BERJANGKA

85,87%

A++

33

PT. MAGNET BERJANGKA INDONESIA

89,08%

A++

34

PT. MAHADANA ASTA BERJANGKA

68,20%

A

35

PT. MANDIRI INVESTINDO FUTURES

79,00%

A+

36

PT. MAXCO FUTURES

84,51%

A+

37

PT. MEGA MENARA MAS BERJANGKA

86,99%

A++

38

PT. MENARA MAS FUTURES

89,27%

A++

39

PT. MENTARI MULIA BERJANGKA

71,54%

A

40

PT. MIDTOU ARYACOM FUTURES

50,68%

B+++

41

PT. MONEX INVESTINDO FUTURES

87,60%

A++

42

PT. MRG MEGA BERJANGKA

93,29%

A++

43

PT. NINE STARS FUTURES

86,43%

A++

Sumber: Biro Pengawasan PBK, SRG, dan PLK, Bappebti.

Editor: Umaya khusniah
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS