PARBOABOA, Jakarta – Hewan berjenis kutu busuk, menyerang Kota Paris sejak beberapa waktu lalu. Hewan tersebut menyebar ke seluruh kota, bahkan memenuhi transportasi umum seperti bus dan kereta.
Sejumlah turis, masyarakat, serikat pekerja dan pejabat Prancis, turut mengeluhkan ancaman kutu busuk dengan mengunggah vidio kutu di bioskop dan fasilitas umum lainnya.
Mereka juga menuntut pemerintah membuat Satuan Tugas (Satgas) penanganan kutu busuk yang semakin meresahkan.
Menanggapi banyaknya aduan masyarakat tersebut, Clement Beaune, Menteri Transportasi Prancis menyatakan bahwa pemerintah akan menyatukan operator transportasi umum guna melakukan tindakan penanganan terhadap kutu busuk.
Selain menyatukan operator, Badan Kesehatan Nasional Paris juga memerintahkan setiap orang untuk melakukan pemeriksaan ketat di bawah tempat tidur, barang bawaan dan pakaian setiap orang.
Fenomena Kutu Busuk Prancis
Kutu busuk merupakan bagian dari famili Cimicidae. Hewan ini ialah binatang ektoparasit atau parasit eksternal.
Mereka dapat hidup di luar tubuh inangnya dan mendapatkan makanan dengan menghisap darah manusia atau mamalia lainnya.
Sebenarnya, fenomena kutu busuk di Prancis bukan yang pertama kali terjadi. Jauh sebelum ini, pada 1950 sempat terjadi lonjakan kutu busuk yang juga menyerang Prancis.
Bahkan, pada kurun waktu 2017-2022, sebanyak 11 persen rumah di Prancis juga pernah terinfeksi kutu busuk.
Anses, Badan Kesehatan dan Sanitasi Nasional Prancis mengatakan bahwa penyebab keberadaan kutu busuk ialah karena pergerakan orang, populasi orang yang bepergian sehingga membawa kutu busuk di kopernya.
Badan kesehatan juga menyarankan untuk melakukan perawatan langsung ketika terserang gigitan kutu busuk. Pasalnya, gigitan itu dapat menimbulkan lecet, dan ruam merah yang besar pada kulit bekas gigtannya.
Gangguan lain yang ditimbulkan dari kutu busuk ialah gangguan tidur, kecemasan, bahkan sampai ingkat depresi.
Editor: Atikah Nurul Ummah