PARBOABOA, Jakarta - Gibran Rakabuming Raka bertekad untuk memberikan beragam program yang akan mendorong kemajuan generasi muda Indonesia.
Hal itu, sehubungan dengan penunjukannya sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang akan mendampingi Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden 2024 yang akan datang.
Dalam hal ini, Gibran berkomitmen untuk terus meningkatkan dukungan terhadap generasi muda, termasuk generasi millenial, generasi Z, serta para santri.
Salah satu langkah penting dalam agenda ambisiusnya adalah membawa revolusi melalui program Kredit Startup.
Selain itu, Gibran juga mengungkapkan beberapa program unggulan lainnya, seperti Dana Abadi Pesantren berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019.
Dia berjanji, akan memberikan KIS Lansia dan Kredit Startup Milenial sebagai tambahan pada program-program bantuan yang telah ada di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, sejauh ini, program-program seperti KUR, kredit Mekaar, wakaf mikro, dan kredit ultra mikro telah ada sebagai upaya pemerintah untuk mendukung berbagai sektor bisnis, termasuk yang berbasis inovasi dan teknologi.
Selanjutnya, dalam upaya untuk mengatasi masalah stunting, Gibran juga merencanakan untuk memberikan bantuan melalui kartu anak sehat. Program-program seperti hilirisasi dan pengembangan ekonomi berkelanjutan juga akan menjadi fokusnya.
Gibran juga akan memperkenalkan Kartu Anak Sehat sebagai bagian dari langkah-langkah pencegahan stunting. Selain itu, ia akan melanjutkan program hilirisasi serta mendukung ekonomi hijau sebagai upaya keberlanjutan.
Profil Gibran Rakabuming Raka
Gibran merupakan putra daerah, kelahiran asli Surakarta yang lahir pada tanggal 1 Oktober 1987. Saat ini, usianya telah mencapai 36 tahun.
Gibran merupakan anak sulung dari Presiden RI Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi, dan ia memiliki dua saudara kandung, yaitu Kahiyang Ayu dan Kaesang Pangarep.
Selain itu, Gibran pernah menjabat sebagai Wali Kota Solo, dan telah menikah dengan Selvi Ananda, serta diberkahi dengan dua orang anak, yaitu Jan Ethes Srinarendra (laki-laki) dan La Lembah Manah (perempuan).
Pendidikan Gibran dimulai di Solo, tetapi saat memasuki Sekolah Menengah Pertama (SMP), ia pindah ke Singapura.
Gibran melanjutkan pendidikannya setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di Orchid Park Secondary School, Singapura.
Pada 2007, ia lulus dari Management Development Institute of Singapore, dan selanjutnya melanjutkan studi di program Insearch di University of Technology Sydney Insearch, Sydney, Australia, hingga lulus pada 2010.
Editor: Wenti Ayu
