PARBOABOA, Simalungun - Ibu hamil di Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara diingatkan untuk terus menjaga kesehatannya agar terhindar dari berbagai penyakit, terutama penyakit hepatitis.
Pasalnya, menurut data dari Dinas Kesehatan Simalungun, terdapat 13 kasus Hepatitis selama Januari hingga Juli 2023 dan semua penderita ibu hamil.
"Jumlah ibu hamil yang reaktif hepatitis sebanyak 13 orang," ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) di Dinkes Simalungun, Rohanta Saragih.
Ia merinci, 13 kasus Hepatitis yang dialami ibu hamil itu berada di rentang usia, 26 hingga 40 tahun dan ibu hamil yang baru melahirkan.
"Ibu hamil rentang usia 26 hingga 30 tahun sebanyak 9 orang, usia 31 hingga 40 tahun sebanyak 4 orang. Dari jumlah itu, jika dirinci lagi, ibu yang sudah melahirkan sebanyak 6 orang dan yang sedang masa kehamilan sebanyak 7 orang," jelas Rohanta.
Di 2022, Dinkes Simalungun juga mencatat sebanyak 56 kasus penderita hepatitis di Simalungun.
Dinkes, lanjut Rohanta, berupaya semaksimal mungkin menurunkan angka penderita hepatitis di kabupaten itu. Hanya saja, penanganan hepatitis untuk ibu hamil di puskesmas masih berupa merujuk ibu hamil itu ke rumah sakit terdekat untuk pengobatannya. Sebab, tidak ada anggaran dari Dinas Kesehatan Simalungun untuk pengobatan hepatitis.
"Untuk orang dewasa sampai saat ini kita hanya bisa bantu rujuk ke rumah sakit untuk pengobatannya karena kita tidak punya anggaran," ungkapnya.
Sementara untuk bayi yang baru lahir, Dinkes Simalungun akan melakukan vaksinasi hepatitis.
"Untuk bayi, sudah kita siapkan vaksin. Begitu bayinya lahir langsung kita berikan vaksin," imbuh Rohanta.
Data Kementerian Kesehatan disebutkan sebanyak 4,2 persen dari total penderita Hepatitis B di Indonesia dialami balita atau bayi berusia di bawah 5 tahun.
Data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) juga menyebut, penderita Hepatitis B dan C di Indonesia diperkirakan mencapai 20 juta orang.
Dari jumlah itu, sekira 7,1 persen atau setara dengan sekitar 18 juta orang di Indonesia menderita penyakit Hepatitis B.
Kemudian, ada sekitar 1 persen atau setara dengan 2,5 juta orang terinfeksi Hepatitis C dan terdapat 4,2 persen balita yang terserang penyakit Hepatitis B.