5 Keistimewaan dan Keutamaan Syahadat bagi Kehidupan Umat Islam

Keistimewaan dan Keutamaan Syahadat (Foto: Pexels/Alena Darmel)

PARBOABOA – Syahadat, sebagai pijakan utama dalam ajaran Islam, memegang peran yang paling penting dalam kehidupan umat Muslim.

Keistimewaan dan keutamaan Syahadat tidak hanya terletak pada kata-kata sederhana yang diucapkan, tetapi lebih dalam pada makna dan konsekuensi yang membentuk dasar iman.

Syahadat, dengan dua kalimat saksikan, mengakui keesaan Allah dan kenabian Muhammad sebagai Rasul-Nya, membuka pintu bagi kehidupan yang bermakna dan terarah.

Artikel ini akan menjelajahi sejumlah keistimewaan dan keutamaan Syahadat, merinci bagaimana fondasi iman ini memberikan pedoman moral, spiritual, dan sosial bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Melansir buku Tidak Semua Syahadat Diterima Allah oleh Badiatul Muchlisin Asti (2012), berikut adalah keistimewaan dan keutamaan syahadat bagi kehidupan umat Islam:

1. Syahadat sebagai Pintu Masuk ke dalam Islam

Keistimewaan syahadat (Foto: Pexels/RDNE Stock project)

Inilah keistimewaan dan keutamaan syahadat yang paling penting dan azazi. la merupakan pintu masuk atau titik tolak (starting point) seseorang untuk masuk ke dalam dinul Islam (agama Islam).

Karena itulah, dua kalimah ini dijadikan sebagai rukun Islam yang pertama. Signifikansi kalimat ini karena kalimat ini sebagai dasar dan asas bagi rukun Islam lainnya dan menjadi pilar bagi rukun iman.

Rasulullah SAW bersabda:

بُنِي الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَدَةُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ محمد ارَّسُوْلُ الله ، وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِتَاءِ الزَّكَاةِ وَحَجِّ الْبَيْتِ وَصَوْمِ رَمَضَانَ

Artinya: "Islam dibangun di atas lima: bersaksi bahwa tidak ada tuhan kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, memberikan zakat, haji ke Baitullah, dan puasa Ramadhan." (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Syahadat Menjadikan Seseorang Terlindungi Darah dan Hartanya

Keistimewaan dan keutamaan syahadat selanjutnya ialah dilindungi oleh Allah, Rasulullah SAW bersabda:

أُمِرْتُ أَنْ أَقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوا أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ محمد ارَّسُوْلُ اللَّهِ، وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ، وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ. فَإِذَا فَعَلُوْا ذَلِكَ عَصَمُوْا مِنِّي دِمَاءُ هُمْ وَأَمْوَالَهُمْ إِلَّا بِحَقِّ الإِسْلَامِ وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللَّهِ تَعَالَى

Artinya: “Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sehingga mereka bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah, mereka mendiri kan shalat, dan menunaikan zakat. Apabila mereka telah melaksanakan itu, berarti mereka telah melindungi darah dan harta mereka dariku, kecuali dengan hak Islam, sedangkan hisab mereka menjadi wewenang Allah Ta'aia.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dengan demikian, barangsiapa telah mengucapkan dua kalimah syahadat, menegakkan shalat, dan menunaikan zakat, maka darah dan hartanya dilindungi.

Kemudian, bila ia melaksanakan semua itu dengan niat yang ikhlas dan baik, maka ia adalah orang mukmin. Itulah salah satu keistimewaan dan keutamaan syahadat yang perlu diketahui.

Adapun bila ia melaksanakan itu sebagai siasat memelihara diri dan takut diperangi sebagaimana orang munafik, maka hisabnya akan dilakukan oleh Allah sendiri, Yang Mengetahui segala rahasia. Itulah makna dari sabda Nabi SAW, “Sedangkan hisab mereka menjadi wewenang Allah Ta'ala”.

3. Syahadat Merupakan Kunci Masuk Surga

Keutamaan syahadat (Foto: Pexels/RDNE Stock project)

Setiap sesuatu memiliki kunci dan kunci surga ada lah dua kalimat syahadat, ini adalah salah satu keistimewaan dan keutamaan syahadat. Rasulullah SAW bersabda:

مَفَاتِحُ الْجَنَّةِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ

Artinya: "Kunci surga adalah kalimat syahadat la ilaha illallah." (HR. Ahmad)

Menurut Maulana Muhammad Zakariyya al-Khan dhalawi dalam Fadhail A'mal, kalimat la ilaha illallah dikatakan sebagai kunci surga karena merupakan anak kunci bagi tiap pintu surga.

Kalimat ini terdiri dari dua bagian yaitu: pertama mengakui akan la ilaha illallah, dan kedua mengakui Muhammadur Rasulullah.

Masih menurut Maulana Muhammad Zakariyya al Khandhalawi, pintu surga tidak dapat dibuka kecuali dengan kedua kalimat tersebut.

Demikian pula beberapa riwayat yang menerangkan fadhilah kalimat la ilaha illallah, bahwa kalimat itu adalah untuk memasuki surga atau menyelamatkan dari neraka. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa harga surga adalah la ilaha illallah

Apa yang dikatakan oleh Maulana Muhammad Zakariyya al-Khandhalawi memang benar adanya. Dalam banyak hadis memang disebutkan adanya janji surga bagi orang-orang yang mengikrarkan kalimat keutamaan syahadat, di antaranya adalah beberapa sabda Rasulullah SAW berikut ini:

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّيْ رَسُوْلُ اللَّهِ. لَا يَلْقَى اللَّهُ بهمَا عَبْدٌ غَيْرُ شَاكٌ فيهما إِلَّا دَخَلَ الْجَنَّةَ

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah, dan bahwa aku adalah utusan Allah. Tidak ada seorang hamba yang bertemu Allah dengan kalimat ini dan tidak ragu-ragu tentang keduanya, kecuali masuk surga." (HR. Muslim)

مَنْ لَقَيْتَ مِنْ وَرَاءِ هَذَا الْحَائِطِ يَشْهَدُ أَنْ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ مُستَيْقِنًا بِهَا قَلْبُهُ فَبَشِّرْهُ بِالْجَنَّةِ

Artinya: "Siapa yang engkau temui di balik tembok ini bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang disembah selain Allah dengan keyakinan hati, sampaikan kabar gembira kepada- nya dengan surga." (HR. Muslim)

مَنْ مَاتَ وَهُوَ يَعْلَمُ أَنَّهُ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ

Artinya: "Barangsiapa yang meninggal dunia, sedang ia mengetahui bahwa tidak ada Tuhan yang disembah kecuali Allah, ia masuk surga." (HR. Muslim)

Hanya saja, sebagaimana juga dijelaskan oleh hadis-hadis di atas, ikrar syahadat tersebut tidak hanya diucapkan di bibir saja, tetapi ia harus diikrarkan dengan ketulusan, keyakinan hati, dan pengetahuan akan kandungan makna yang ada di dalamnya, berikut konsekuensi-konsekuensinya.

4. Syahadat Menjadikan Seseorang Dijauhkan dari Neraka

Keutamaan syahadat yang diikrarkan dengan tulus ikhlas dan jujur dari hati, serta semata-mata untuk mengharap keridhaan Allah, selain membuka jalan ke surga, juga bisa menjadikan seseorang dijauhkan dari api neraka.

Ada banyak hadis yang menyatakan hal ini. Di antaranya sebuah hadis Rasulullah SAW:

مَا مِنْ أَحَدٍ يَشْهَدُ أَنْ لا إِلَهَ إِلا اللَّهَ وَأَنَّ محمدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ صِدْقًا مِنْ قَلْبِهِ إِلَّا حَرَّمَهُ اللَّهُ عَلَى النَّارِ

"Tak seorang pun yang bersaksi (bersyahadat) bahwa tiada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad ada- lah hamba dan utusan-Nya dengan jujur dari hatinya, kecuali Allah mengharamkannya disentuh api neraka." (HR. Bukhari)

Di hadis lain Rasulullah SAW bersabda:

لَنْ يُوَافِيَ عَبْدٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَقُوْلُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ يَبْتَغِي بِذَلِكَ وَجْهَ اللَّهِ إِلَّا حُرِّمَ عَلَى النَّارِ

"Tidak akan datang pada hari kiamat nanti seorang hamba yang mengucapkan kalimat la ilaha illallah semata-mata untuk mendapatkan keridhaan Allah, melainkan diharamkan baginya api neraka." (HR. Bukhari, Ahmad, Muslim, Ibnu Majah, dan Baihaqi)

5. Syahadat Menjadikan Seseorang Memperoleh Syafaat Rasulullah SAW

Keistimewaan dan keutamaan syahadat lainnya ialah dapat memperoleh syafaat Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

أَسْعَدُ النَّاسُ بِشَفَاعَتِي مَنْ قَالَ: لَا إِلَهَ إِلا اللَّهُ خَالِصًا مِنْ قَلْبِهِ (أَوْ نَفْسِهِ)

Artinya: "Orang yang paling berbahagia dengan syafaatku adalah orang yang mengucapkan la ilaha illallah secara tulus ikhlas dari hatinya (atau dari jiwanya)." (HR. Bukhari)

Di hadits lain mengenai keutamaan syahadat, Rasulullah SAW bersabda:

شَفَاعَتِي لِمَنْ شَهِدَ أَنْ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ مُخْلِصًا يُصَدِّقُ قَلْبُهُ لِسَانَهُ وَلسَانُهُ قَلْبَهُ

Artinya: "Syafaatku adalah untuk orang yang bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah secara tulus ikhlas, hatinya membenarkan lisannya dan lisannya membenarkan hatinya." (HR. Hakim)

'Allamah 'Aini sebagaimana dikutip Maulana Muhammad Zakariyya al-Khandhalawi dalam Fadhail A'mal, menulis, Syafaat Rasulullah SAW pada hari kiamat terbagi kepada enam:

  • Pertama, syafaat untuk melepaskan dari berbagai kesukaran di padang mahsyar di mana setiap makhluk akan ditimpa berbagai macam penderitaan dan kesukaran.
  • Kedua, syafaat untuk meringankan azab bagi orang kafir tertentu. Sebagaimana diterangkan dalam hadits shahih mengenai Abu Thalib (paman Rasulullah SAW).
  • Ketiga, syafaat untuk mengeluarkan sebagian orang mukmin yang telah dilemparkan ke dalam Neraka Jahannam.
  • Keempat, syafaat untuk memohon keampunan bagi sebagian orang mukmin yang akan dilemparkan ke dalam neraka disebabkan amal-amal buruknya, supaya mereka diselamatkan darinya.
  • Kelima, syafaat untuk sebagian orang mukmin supaya mereka dimasukkan ke dalam surga tanpa hisab. Keenam, syafaat bagi sekalian orang-orang yang beriman supaya derajat mereka ditinggikan.

Keutamaan syahadat menjadi sumber kekuatan ketika dihadapkan pada cobaan, panduan dalam pengambilan keputusan, dan sumber inspirasi untuk berlaku adil dan penuh kasih dalam interaksi sosial.

Dalam kesederhanaannya, syahadat membuka peluang untuk terus tumbuh dalam iman, menciptakan ikatan yang kuat antara individu dengan Tuhan dan sesama.

Marilah terus menggali pemahaman terhadap keutamaan syahadat, agar keistimewaan dan keutamaannya benar-benar tercermin dalam kehidupan sehari-hari umat Islam, menjadikan hidup Anda membawa berkah bagi dunia ini.

Editor: Sari
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS