PARBOABOA, Pematang Siantar - Nasib lampu lalu lintas di Simpang Empat Suka Dame Pasar Parluasan, Kota Pematang Siantar bagai hidup segan mati tak mau.
Pasalnya, lampu lalu lintas yang beroperasi menggunakan baterai itu sudah hampir 3 tahun tidak beroperasi. Nahasnya lagi, baterainya pun sering dicuri, meski berulang kali mendapat penggantian oleh Dinas Perhubungan Pematang Siantar.
Imbasnya, banyak pengendara yang melewati simpang tersebut tidak mematuhi lalu lintas yang berujung pada kemacetan.
Tidak adanya lampu lalu lintas sebagai alat pemberi isyarat, membuat pengendara seenaknya dalam berkendara. Padahal, berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, lampu lalu lintas berfungsi sebagai Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL).
"Jika pun diperbaiki, itu hanya tahan beberapa hari dan akan dirusak lagi sama orang yang tidak bertanggung jawab," kesal Udin (50), salah seorang pengunjung Pasar Parluasan kepada PARBOABOA.
Salah seorang tukang sol sepatu yang biasa menunggu pelanggannya di sekitar lampu merah Pasar Parluasan, Pardoci (38) menilai, kemacetan yang terjadi bukan hanya disebabkan oleh lampu lalu lintas saja.
Pardoci mengatakan, aktivitas di Pasar Parluasan juga membuat lalu lintas di sekitar lokasi tersebut semakin padat.
"Bahkan, kalau lampu lalu lintas ini hidup, bisa saja menambah kemacetan," katanya.
Pantauan PARBOABOA, lampu lalu lintas di Simpang Empat Suka Dame Pasar Parluasan terlihat pecah. Baterainya pun hilang.
Sementara itu, Kepala Seksi Terminal, Parkir dan Perlengkapan Jalan (TPPJ) di Dinas Perhubungan Pematang Siantar, Muhammad Sofiyan Harianja mengatakan, cuaca menjadi faktor yang mempengaruhi kerusakan lampu lalu lintas di Simpang Empat Suka Dame.
"Hujan dan petir sering merusak lampu lalu lintas," katanya saat dikonfirmasi PARBOABOA.
Faktor lainnya, kata Sofiyan, yaitu maraknya pencurian baterai, sehingga lampu lalu lintas di Simpang Empat Suka Dame hanya berfungsi sebentar ketika sudah diperbaiki.
Saat ini, lanjut dia, Dishub sedang mencari solusi efektif untuk mengatasi masalah lampu lalu lintas di Simpang Empat Suka Dame.
"Sejauh ini, solusi yang mungkin akan dilakukan adalah meninggikan tiang lampu dan membuat tempat perlindungan baterainya. Ini untuk semua lampu lalu lintas. Namun dibutuhkan lagi riset untuk memastikan solusi yang efektif," jelas Sofiyan.
Ia juga membenarkan keberadaan lampu lintas di Simpang Empat Suka Dame tidak dapat menjamin kelancaran berkendara di sekitar lokasi tersebut, karena ada pasar di sana.
Oleh karenanya, tambah dia, lampu lintas tersebut masih dibiarkan mati.
"Namun Dishub masih terus mencari solusi untuk mengatasi permasalahan ini," imbuh Sofiyan Harianja.
Editor: Kurniati