Riyadhoh: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya

Pengertian Riyadhoh (Foto: Parboaboa/Ratni)

PARBOABOA - Riyadhoh adalah melatih diri untuk melakukan ibadah yang konsisten, misalnya ibadah sunnah seperti salat tahajud, salat dhuha, berdzikir dan bersholawat. Secara bahasa, riyadhoh adalah pengajaran dan pelatihan. Sedangkan secara istilah, riyadhoh adalah melakukan amalan spritual untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dalam buku Pengantar Ilmu Tasawuf, Eep Sofwana menjelaskan riyadhoh adalah latihan rohani dengan cara menyendiri untuk melakukan ritual ibadah yang bertujuan menundukkan nafsu syahwat. Sedangkan proses riyadhoh dalam ilmu tasawuf disebut dengan ath-ahriqah.

Kamus Besar Bahasa Indonesia menyebut bahwa riyadhoh adalah perihal bertapa dengan mengekang hawa nafsu (memantang berbagai makanan dan sebagainya). Iman Al-Gazali menyebut empat jalan laku riyadhoh. Empat jalan tersebut berkaitan dengan pengendalian konsumsi makanan, pengurangan jam tidur, pembatasan hasrat untuk bicara di luar kepentingan, dan menelan pahitnya tindakan orang lain yang tidak menyenangkan.

Amalan Riyadhoh

Dalil Amalan Riyadhoh (Foto:Parboaboa/Ratni)

Amalan riyadhoh adalah dalam ilmu tasawuf memiliki empat macam rukun, yakni :

  • Uzlah, artinya mengasingkan diri dari keramaian untuk fokus beribadah
  • Diam atau berbicara seperlunya
  • Bangun malam untuk beribadah, seperti sholat tahajud dan berdzikir
  • Menahan rasa lapar dengan melakukan puasa sunnah

Dikutip dari buku Perdebatan Langit dan Bumi oleh Wawan Susetya, ketika melakukan amalan riyadhoh seorang muslin akan terbiasa mengendalikan hawa nafsu dalam dirinya. Ia akan mampu menjalankan amanah, menyebarkan rahmat dan kebaikan, sehingga Allah akan menurunkan keberkahan pada hidupnya.

Selain itu, amalan riyadhoh adalah apabila dilakukan dengan sungguh – sungguh, maka akan menjaga seorang mukmin dari kesalahan, baik terhadap manusia ataupun makhluk lainnya, terutama kepada Allah SWT.

Allah juga akan menumbuhkan rasa manis terhadap amal ibadah di hati para mukmin. Dengan begitu, mereka akan semakin tekun beribadah karena merasakan nikmatnya salat, puasa, dzikir, dan amalan lainnya. sebaliknya, jika manusia jauh dari amalan riyadhoh, maka akan terjadi penyimpangan moral dan munculnya perilaku – perilaku tidak baik, contohnya seperti khianat dan perbuatan – perbuatan jahat yang melawan hukum.

Dalil Amalan Riyadhoh

Riyadhoh (Foto: Tangkapan Layar Youtube/Meliza Amelia)

Dikutip dari Jurnal Riyadhoh Mujahadah dalam Perspektif Kaum Sufi oleh Adnan, ayat Al – Quran yang digunakan sebagai dasar amalan riyadhoh adalah surah Al-Maidah ayat 35 yang berbunyi:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَابْتَغُوْٓا اِلَيْهِ الْوَسِيْلَةَ وَجَاهِدُوْا فِيْ سَبِيْلِهٖ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

Artinya: “Wahai orang – orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah (jalan) untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya, agar kamu beruntung.

Selain ayat di atas, terdapat hadits qudsi yang juga menjadi dasar dari amalan riyadhoh. Rasulullah bersabda bahwa Allah Azza wa Jallah berfirman, yang artinya:

“Senantiasa hamba-Ku tetap berupaya mendekatkan diri kepada-Ku dengan amal – amal sunnah hingga Aku mencintainya. Jika Aku telah mencintainya, maka aku adalah pendengarannya yang dipakai utuk mendengar, dan penglihatannya yang dipakai olehnya untuk melihat, serta tangannya yang dipakai untuk menggengam.” (HR.Thabrani)

Jenis-jenis Riyadhoh

Dikutip dari buku Tanya Jawab Islam oleh Piss KTB, dalam pendidikan ilmu tasawuf, riyadhoh dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut:

  1. Riyadhoh al-jisim, yakni pendidikan olahraga yang dilakukan melalui gerakan fisik untuk kesehatan jasmani manusia.
  2. Riyadhoh al-nafs, yaitu pendidikan olah batin yang dilakukan melalui olah pikir dan olah hati yang bertujuan untuk memperoleh kesadaran dan kualitas rohani.

Riyadhoh al-nafs lebih utama daripada riyadhoh al-jisin. Sebab, jiwalah yang dapat membimbing manusia ke jalan yang benar. Meski begitu, kedua riyadhoh tersebut sama-sama penting karena bertujuan untuk memelihara apa yang telah diberikan oleh Allah Ta’alaa.

Manfaat Riyadhoh

Setelah mengetahui jenis-jenis dari riyadhoh, berikut ini terdapat beberapa manfaat riyadhoh bagi seorang wanita. Apabila seorang wanita mengamalkan riyadhoh dalam waktu 40 hari, maka ia akan memperoleh beberapa manfaat di bawah ini :

  • Membangun kebiasaan baru
  • Melatih diri untuk menghapal surah dengan mudah
  • Membangun komunikasi dengan Al – Quran
  • Sebagai magnet untuk melakukan kebaikan lainnya
  • Hati menjadi tenang
  • Hajat terkabul

Tips Ikhtiar Riyadhoh

Tips Ikhtiar Riyadhoh (Foto:Parboaboa/Ratni)

Berikut ini beberapa tips ikhtiar riyadhoh adalah sebagai berikut:

  1. Pelajari terlebih dahulu apa itu riyadhoh. Terutama bagi wanita saat mentruasi bagaimana mazhabnya dan bagaimana murojaahnya.
  2. Niatkan riyadhoh untuk mendekatkan diri pada Allah, agar hati ikhlas saat menjalaninya.
  3. Buat catatan kecil yang berisikan tentang proses riyadhoh dari hari ke hari.
  4. Istiqomah. Selanjutnya adalah istiqomah ketika menjalankan amalan riyadhoh.

Demikianlah penjelasan tentang pengertian riyadhoh, jenis, manfaat dan tips menjalankan riyadhoh. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan dapat dijadikan referensi ketika Anda ingin menjalankan amalan riyadhoh.

Editor: Lamsari Gulo
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS