PARBOABOA, Pontianak – Serpihan roket milik China, CZ-5B diduga jatuh di lahan perkebunan milik warga Desa Pengadang, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar). Peristiwa ini sempat menjadi perbincangan hangat di jagat media sosial.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau, Siron pun membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, pihak kepolisian dari Polres Sanggau tengah menangani peristiwa itu.
"Kami dapat informasi hari Minggu, 31 Juli. Lokasi kejadian sudah digaris polisi. Memang ada serpihan dan diduga roket dari Tiongkok," ucap Siron pada Senin (1/8)
Berdasarkan informasi yang dihimpun, ucap Siron, warga Desa Pengadang sempat merasakan getaran pada kaca jendela dan rumahnya. Mereka juga mengaku mendengar suara dentuman keras dari langit.
"Warga mengira itu dentuman petir, tapi juga merasa aneh karena tidak ada tanda-tanda cuaca buruk," ujarnya.
Siron juga mengatakan, salah satu warga yang bernama Yulius Talib (68) diketahui menemukan sepihan roket di kebun sawit miliknya. Serpihan itu tampak berlatar hitam dan bertuliskan angka 31. Yulius pun bergegas menghubungi pihak berwenang setempat untuk menangani temuan tersebut.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Lokasi jatuhnya hanya di kebun sawit. Warga kaget saja, tak pernah melihat benda-benda seperti itu," sebutnya.
Di samping itu, Babinkamtibmas Desa Pengadang Bripka Mangun mengungkapkan bahwa kini area lokasi jatuhnya potongan besi tersebut sudah diberi garis polisi untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Di lokasi penemuan serpihan besi tersebut sudah dipasang garis polisi. Ukuran potongan besinya sekitar 2 meter," kata Mangun kepada wartawan, Senin (1/8).
Mangun menjelaskan, pihaknya sampai saat ini juga masih berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait bagaimana penanganan selanjutnya.
"Kita juga antisipasi agar tidak diambil oleh siapapun, karena untuk kepentingan tindakan lebih lanjut baik itu dari kepolisian maupun pihak terkait lainnya," tutup Mangun.