PARBOABOA, Cianjur - Jalan rusak di Desa
Gelaranyar, Kecamatan Pagelaran yang rusak parah ditanami pohon pisang oleh
warga. Aksi ini sebagai rotes karena jalan sudah dijanjikan akan diperbaiki,
namun tak kunjung terealisasi bahkan sampai 3 kali pergantian Bupati.
Kondisi jalan memang rusak parah sepanjang 5 KM, jalan yang
penuh tanah merah dan berbatu, jika hujan kendaraan roda empat mengalami
kesulitan saat akan lewat. Terutama kalau hujan malam hari, para sopir lebih
memilih menungu jalan kering, atau menunggu bantuan warga paginya.
Bupati Cianjur Herman Suherman akhirnya angkat bicara dan
menyebutkan perbaikan jalan terhambat karena dana pembangunan sedang dialihkan
untuk penanganan covid-19.
Ia menjelaskan, terlambatnya perbaikan dan pembangunan jalan
tersebut, akibat angka penularan yang sempat mengalami kenaikan, sehingga
anggaran yang sudah disiapkan untuk pembangunan infrastruktur dipakai untuk
penanganan COVID-19.
Tidak hanya pembangunan jalan di Desa Gelaranyar,
pembangunan dan perbaikan jalan di sebagian besar jalan kabupaten yang ada di
Cianjur juga terhambat, namun tetap akan dilaksanakan setelah penanganan
pandemi selesai dilakukan.
"Semua sudah disiapkan dan dianggarkan, namun tidak
sesuai dengan rencana, sehingga dana tersebut terpaksa dipotong untuk
penanganan COVID-19 atau refocusing. Sesuai dengan janji kami saat kampanye,
pembangunan akan dilaksanakan," kata Herman Rabu (28/7).
Editor: -