PARBOABOA, Jakarta- Setelah revitalisasi, Taman Ismail Marzuki (TIM) Cikini Jakarta Pusat tampil lebih artistik dengan banyak fitur visual kesenian yang menakjubkan.
Destinasi ini sudah cukup dikenal anak muda sejak era 1980-an. Menjadi tempat nongkrong remaja yang hits Jakarta.
Ketua Komunitas Moderen Dance, John Abe, mengungkapkan dulunya, ia bersama rekan sejawat sudah sangat mengenal kawasan TIM.
"Dari dulu di kawasan ini titik point-nya anak muda, penggiat kesenian khususnya Break Dance dan teater di sini juga ada balap anjing tahun 1980-an," ungkap Abe pada Parboaboa, Sabtu (18/02/2023).
Menariknya, anak-anak Institut Kesenian Jakarta (IKJ), dikatakan John Abe juga kerap meramaikan TIM.
"Ya berkesinambungan karena ini kan markasnya anak-anak IKJ kebetulan kampusnya juga di sini, dari situ jadi daya tarik buat remaja pada main keren-kerenan di sini," tutur Abe.
Pengelola TIM Dimas mengatakan sejak revitalisasi, TIM menawarkan konsep baru. Mulai dari perpustakaan, galeri seni, studeo pemutaran film hingga pertunjukan teater.
"Sementara kita buka sebagai taman kota untuk rekreasi sambil menikmati suasana baru ini. Saat ini perpustakaan dan galeri kami sudah buka namun untuk galeri dibuka ketika ada event kesenian saja," terang Dimas.
Selain terkait kesenian dan perfilman TIM juga sangat dikenal dengan Planetariumnya.
"Untuk fitur planetarium belum kami buka tapi nantinya akan ditawarkan Planetarium yang jauh lebih menarik dari yang lama itu, saat ini alatnya masih di Jerman," kata Dimas.
Taman Ismail Marzuki, lanjut Dimas, sebagai pusat kesenian Jakarta didukung seniman-seniman muda dan kesenian yang telah dimoderenisasi.
Selain itu juga instagramable sehingga menarik untuk penggiat media sosial.
Kawasan ini akan sering menggelar pertunjukan teater dan pemutaran film serta diskusi terkait kesenian Indonesia.
"Cita-citanya kawasan TIM ini akan menjadi pusat pertunjukan teater dan film-film lokal garapan sineas muda," terang Dimas.
Tak hanya beragam fitur baru, konstruksi TIM juga memiliki daya tarik memikat. Dinilai artistik sehingga cocok menjadi spot selfie oleh pengunjung.
"Bisa disebut salah satu taman kota di Jakarta dengan daya tarik yang unik, di sini juga banyak spot untuk sekedar duduk menikmati gambar-gambar yang ada di dinding-dinding sekitaran taman, konstruksinya asyik sih," ungkap Agnes, salah satu pengunjung.
Editor: Betty Herlina