PARBOABOA, Jakarta - Kepolisian berhasil mengungkap kasus ancaman penembakan terhadap calon presiden (Capres) 01, Anies Baswedan.
Pelaku, yang menggunakan akun TikTok dengan nama @Rifanariansyah, berhasil ditangkap di daerah Pasuruan, Jawa Timur pada Sabtu (14/2/2023).
Pelaku berinisial AWK (23) ini ditangkap setelah adanya kerja sama antara masyarakat dan Direktorat Cyber Bareskrim Polri.
Informasi mengenai ancaman tersebut pertama kali terungkap dari postingan akun Twitter @sleepyiysloth yang mengunggah tangkapan layar komentar ancaman dari akun TikTok @Rifanariansyah.
Tangkapan layar komentar tersebut merupakan komentar akun TikTok @Rifanariansyah saat capres Anies Baswedan melakukan live TikTok.
Komentar itu berbunyi, "Izin bapak, nembak kepala anis hukumannya berapa lama ya?"
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Shandi Nugroho, menyampaikan AWK mengakui membuat ancaman penembakan tersebut terhadap Capres Anies Baswedan melalui komentarnya di media sosial TikTok.
"Pelaku, dengan inisial AWK, berusia 23 tahun dan ditangkap di daerah Pasuruan, Jawa Timur, tepatnya di Jember. Yang bersangkutan telah mengakui bahwa benar dia yang membuat cuitan itu," kata Shandi dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (13/1/2024).
Tim Cyber Polri dan Polda Jawa Timur sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait keterlibatan pelaku, termasuk menggali motif dibalik ancaman penembakan.
Sandy menambahkan, dengan ditangkapnya pelaku, ke depannya situasi diharapkan tetap aman dan terkendali, sehingga pemilu dapat berlangsung dalam suasana kebersamaan yang riang gembira.
"Bahwa pemilu 2024 sudah di depan mata, jadi tidak ada kata lain kalau bukan kebersamaan kita semuanya untuk menjaga keamanan, ketertiban dan kedamaian serta pemilu yang diharapkan oleh seluruh komponen bangsa jujur dan adil dalam kebersamaan."
Anies Baswedan sendiri telah merespons ancaman penembakan terhadap dirinya oleh nitizen pengguna media sosial.
Dengah berharap sepenuhnya kepada pihak kepolisian, ia berharap ancaman itu tidak benar-benar terjadi.
"Ya, mudah-mudahan tidak kejadian, kalau itu dianggap ancaman ya biar pihak penegak hukum bisa menindaklanjuti," kata Anies
Sementara itu, Juru Bicara Timnas Amin, Surya Tjandra mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan kepolisian untuk memperketat pengawalan terhadapa mantan Gubernur Jakarta itu.
Capres 03, Ganjar Pranowo turut menyayangkan ancaman penembakan terhadap Anies Baswedan. Ganjar mengatakan, ancaman tersebut justru mencederai demokrasi Indonesia jelang pemilihan umum Februari mendatang.
Ganjar berkata, "kalau kita sudah punya demokrasi, jangan ngancam gitu. Biarkan rakyat bisa memilih dengan baik."
Editor: Rian