Usulan Mengubah Rumah Ibadah Menjadi Tempat Isoman

ilustrasi

PARBOABOA,Jakarta – Banyak usulan dari sejumlah elemen keagamaan agar rumah ibadah dialihfungsikan untuk menjadi tempat perawatan isolasi mandiri (Isoman) bagi pasien Covid-19 di sekitar lingkungan rumah ibadah tersebut selama pelaksanaan PPKM.

Hal ini disampaikan oleh sejumlah tokoh dalam acara Silaturrahim virtual keagaamaan se-Jawa Barat bersama Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Usulan tersebut datang dari Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jawa Barat, Muhammad Najib yang menyebut jika masjid yang semula menjadi sektor yang harus ditutup, agar bisa dimanfaatkan sebagai pusat sosialisasi, edukasi, pelatihan, hingga pencegahan penyebaran virus Covid-19 di wilayahnya.

"Jadi covid health and care pandemic. Jadi masjid difungsikan seperti itu. Masjid bisa dikelola oleh warga di lingkungan masjid. Semua warga yang terkonfirmasi, ditangani langsung oleh warga masjid. Apakah pengobatannya, atau juga termasuk kalo memungkinkan itu (masjid) untuk isoman," kata Najib dalam acara yang digelar Minggu (25/7/2021).

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Pengurus Gereja Indonesia (PGI) Pdt. Bambang Widjaja yang mengatakan bahwa gereja bisa dilibatkan pemerintah untuk merawat pasien Covid-19. Apalagi, kata dia, selama ini gereja-gereja di Jawa Barat juga memberlakukan ibadah secara daring (Online).

"Karena itu, dimungkinkan dan kami berpikir daripada gedung-gedung gereja itu dalam keadaan digunakan secara minimal, akan lebih baik itu digunakan sebagai tempat isoman," ujar Bambang.

Bukan hanya gedung gereja, kata dia, masih ada berbagai fasilitas lain yang bisa dimanfaatkan. Tempat tinggal dari para pendeta misalnya, dia mengaku pengurus gereja sudah merelakan untuk dijadikan sebagai tempat isoman.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS