parboaboa

Apa Itu BAB Berdarah? Berikut Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi, hingga Kapan Harus Ke Dokter

Sarah | Kesehatan | 06-05-2023

Ilsutrasi BAB berdarah (Foto: Shutterstock)

PARBOABOA – Buang Air Besar (BAB) berdarah adalah suatu masalah yang terjadi akibat pendarahan di bagian usus besar. Dalam kondisi ini, darah akan keluar bersamaan dengan tinja ataupun menetes dari anus dengan penampakan warna darah merah segar.

Darah dalam tinja bisa menjadi petunjuk adanya masalah dalam sistem pencernaan yang serius seperti kanker, atau justru permasalahan ringan yang menyangkut kesehatan anatomi tubuh.

Penting untuk memeriksanya secara medis agar dapat tahu akar permasalahannya dan cara terbaik untuk mengobatinya.

Masalah BAB berdarah dapat terjadi kepada siapa saja pada berbagai kalangan usia.

Namun, kondisi ini bisa diatasi dengan berbagai metode, tergantung dari penyebabnya. Oleh karena itu, mengetahui beberapa cara mengatasi kondisi tersebut adalah hal yang penting.

Mengenal BAB Berdarah

BAB disertai darah bukanlah keadaan normal karena seharusnya tidak ada darah yang ikut keluar bersama feses.

Darah ini bisa berasal dari berbagai bagian saluran pencernaan, mulai dari mulut hingga anus. Kehadiran darah dalam tinja bisa menunjukkan adanya luka di usus atau penyakit lainnya.

Misalnya saja, seperti dilansir dari yankes.kemkes.go.id,  jika darah yang terlihat dalam tinja berwarna merah marun segar, disebut sebagai hematochezia.

Sementara jika tinja tampak hitam, lembek, dan berbau tidak sedap, kondisi ini disebut melena. Hematochezia biasanya berasal dari perdarahan pada bagian bawah saluran pencernaan, sedangkan melena disebabkan oleh perdarahan pada bagian atas saluran pencernaan.

Pada kasus melena, darah memiliki warna gelap karena ketika melewati saluran pencernaan, proses kimia mengubah hemoglobin menjadi asam yang disebut hematin, menghasilkan warna gelap pada darah.

Kehadiran darah dalam tinja bisa berbagai bentuk. Beberapa darah merah terang mungkin terlihat dalam tinja atau saat membersihkan anus dengan tisu. Gumpalan darah juga bisa terlihat, terkadang juga terjadi perdarahan terbuka dari rektum.

BAB disertai darah bisa muncul secara periodik, yang berarti terkadang tidak ada darah yang terlihat saat buang air besar setelah sebelumnya selalu ada darah.

Namun, kondisi ini tetap penting untuk diperhatikan karena kanker juga dapat menyebabkan perdarahan yang terjadi sesaat dan kemudian berhenti sama sekali.

Apa Penyebab BAB Berdarah?

BAB disertai darah dapat menjadi pertanda adanya masalah pada saluran pencernaan bagian tengah dan salah satunya dapat disebabkan oleh perdarahan.

BAB berdarah, yang juga dikenal sebagai hematochezia, terjadi saat darah terlihat dalam tinja. Hal ini bisa dipicu oleh berbagai masalah kesehatan, mulai dari wasir sampai kanker. 

Dilansir dari jurnal mengenai Hubungan Antara Pemeriksaan Kolonoskopi Pada Pasien Keluhan Berak darah Dengan Kejadian Tumor Kolorektal di RSUP DR. Kariadi Semarang, ada beberapa penyakit yang menjadi penyebab adanya darah pada feses :

1. Tumor kolorektal

Tumor di usus besar bisa terbagi jadi yang jinak dan ganas. Baik tumor ganas di usus besar maupun jinak bisa membuat kehilangan darah secara terus-menerus.

Darah bisa kelihatan pada kanker sebanyak 39%, adenoma 51%, dan polip hiperplastik sebanyak 12%.

2. Tumor jinak

Polip merupakan neoplasma jinak terbanyak di kolon dan rektum. Polip berasal dari epitel mukosa, sebagian lesi polipoid disebabkan oleh tumor submukosa atau mural.

Umumnya tak ada gambaran klinis, kecuali perdarahan dari rektum dan prolaps polip dari anus disertai anemia. Lesi ini bersifat neoplastik sejati dan merupakan prekursor karsinoma

3. Poliposis familial

Penyakit dominan autosomal yang jarang ditemukan. Gejala pertamanya timbul pada usia 13-20 tahun. Umumnya tidak bergejala, namun kadang timbul rasa mulas atau diare disertai perdarahan perani. Risiko keganasan nya 60% dan sering multiple.

4 Lipoma

Secara radiografis, lipoma biasanya sukar dibedakan dari tumor ganas, tetapi secara endoskopik, mukosa terlihat utuh. Lipoma umumnya asimtomatik tetapi dapat menyebabkan obstruksi. Eksisi dilakukan bila bergejala

5. Leiomioma

Leiomioma jarang ditemukan di kolon dan jarang berdarah. Sebagian leiomioma dapat berubah menjadi ganas.

6. Tumor ganas

Keganasan yang terjadi pada kolon dan rektum, sekitar 75% ditemukan di rektosigmoid. Sekum dan kolon merupakan tempat berikutnya yang paling sering terserang. Kolon transversa dan fleksura adalah bagian yang paling jarang terserang. Gejala tumor ganas usus besar yang paling sering adalah perubahan kebiasaan defekasi, perdarahan, nyeri, anemia, anoreksia, dan penurunan berat badan.

7. Adenokarsinoma

Hampir 98% semua kanker di usus besar adalah adenokarsinoma. Sekitar 99% karsinoma tumbuh tunggal, tetapi jika terdapat karsinoma multipel maka letak tumor-tumor tersebut biasanya terpisah jauh di kolon.

8. Tumor karsinoid

Insidens puncak neoplasma ini adalah pada dekade keenam meskipun tumor ini juga dapat timbul pada semua usia. Tumor karsinoid membentuk kurang dari 2% keganasan kolorektum, tetapi hampir separuh dari tumor ganas usus halus.

9. Limfoma

Limofoma merupakan tumor ganas selain karsinoma yang agak jarang ditemukan di kolon. Limfoma non-Hodgkin agak sering disertai defisiensi imun. Tumor Kaposi umumnya didapat pada penyakit AIDS. Penyakit ini juga termasuk salah satu kanker darah yang cukup berbahaya.

10. Diverticulosis

Perdarahan dari divertikular kolon merupakan penyebab terjadinya perdarahan gastrointestinal bawah yang masif. Gambaran yang lazim ditemukan pada perdarahan divertikula adalah tinja berwarna merah tua yang dikeluarkan tanpa rasa nyeri.

11. Hemoroid

Hemoroid terjadi pada sekitar 35% penduduk berusia lebih dari 25 tahun. Hemoroid timbul akibat kongesti vena yang disebabkan oleh gangguan aliran balik dari vena hemoroidalis. Tanda utama biasanya adalah perdarahan. Darah yang keluar berwarna merah segar, tidak bercampur dengan feses, dan jumlahnya bervariasi

12. Proktitis

Proktitis merupakan sumber perdarahan rektum yang lain. Proktitis ini merupakan varian kolitis ulserativa yang terbatas dan bersifat idiopatik. Proktitis dapat disebabkan oleh HIV, infeksi cytomegalovirus, atau gonore atau mikoplasma.

13. Wasir (ambeien)

Pembengkakan pembuluh darah dan peradangan di sekitar anus menyebabkan perdarahan saat BAB. Kondisi ini dapat ditandai dengan bab berdarah menetes.

Penyebab buang air besar berdarah lainnya termasuk:

  • Fisura ani adalah robekan kecil pada lapisan anus yang mungkin disebabkan oleh sembelit, kesulitan buang air besar, atau aktivitas seksual.
  • Penyakit Crohn atau kolitis adalah gangguan autoimun yang dapat menyebabkan peradangan pada sistem pencernaan, memicu sakit perut dan diare.
  • Diare adalah kondisi kotoran berair yang bisa disebabkan oleh penyakit, keracunan makanan, atau konsumsi makanan berlebihan.
  • Divertikulosis adalah peradangan atau infeksi pada kantong-kantong di lapisan usus besar. Ulser adalah luka terbuka pada lapisan perut atau usus, biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri.

Gejala atau Tanda BAB Berdarah

Melihat darah dalam tinja bisa membuat khawatir. Banyak yang percaya bahwa darah dalam tinja adalah tanda kanker, tetapi sebenarnya lebih sering darah dalam tinja adalah gejala dari masalah yang tidak terlalu serius. Ada banyak kondisi yang bisa menyebabkannya, termasuk diare atau sembelit yang parah.

Banyak orang yang mengalami BAB disertai darah mungkin tidak menyadari atau tidak memiliki gejala lainnya.

Namun, ada beberapa orang yang merasakan gejala lain seperti muntah, tubuh lemas, kesulitan bernapas, sakit perut, detak jantung yang cepat, pingsan, diare, dan kehilangan berat badan.

Gejala-gejala ini bisa menjadi petunjuk bagi dokter untuk mengetahui penyebab dari darah dalam tinja. Namun, warna tinja juga bisa memberikan petunjuk penting tentang lokasi perdarahan.

Menurut informasi dari laman Cleveland Clinic, perbedaan warna tinja yang diamati oleh dokter meliputi:

  • Bab keluar darah segar atau merah, menunjukkan perdarahan di bagian bawah usus besar.
  • Merah gelap, menandakan perdarahan di bagian atas usus besar atau bawah usus halus.
  • Warna gelap seperti tar (melena), mengindikasikan perdarahan dari lambung.

Adapun penyebab umum dari buang air besar berdarah yang tidak disertai rasa sakit meliputi wasir, infeksi menular seksual, efek samping obat pengencer darah seperti aspirin atau warfarin, pecahnya pembuluh darah di usus, polip usus, atau bisa menjadi tanda awal kanker usus.

Namun, diagnosa pasti memerlukan pemeriksaan dokter, baik pada mereka yang merasakan sakit atau bab berdarah tapi tidak sakit, karena ada banyak kemungkinan penyebab yang berbeda.

Bagaimana Cara Mengatasi BAB Berdarah?

Terkadang, gejala buang air besar berdarah bisa muncul tanpa disertai rasa sakit atau ketidaknyamanan. Bagi yang mengalaminya, mungkin memiliki banyak pertanyaan dalam benak mengenai masalah ini.

Lalu, bab berdarah tapi tidak sakit apakah berbahaya atau tidak?

Buang air besar berdarah tanpa rasa sakit bisa saja berbahaya. Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa kehadiran darah dalam tinja adalah tanda adanya masalah dalam saluran pencernaan dan membutuhkan perhatian yang tepat.

Akan tetapi, jangan khawatir. Pada kebanyakan kasus, bab keluar darah tapi tidak terasa sakit biasanya disebabkan oleh wasir atau ambeien. Selain itu, bisa juga ada penyebab lain, seperti fisura anus, polip, atau lainnya.

Berikut adalah beberapa langkah penanganan BAB berdasarkan Journal National Library of Medicine:

1. Istirahat dan Hindari Jenis Makanan Tertentu

Selama mengalami BAB berdarah segar ataupun menetas, penting untuk memberikan istirahat yang cukup pada saluran pencernaan. Hindari makanan pedas, berminyak, berlemak, atau berat yang bisa memperburuk peradangan atau iritasi pada saluran pencernaan. Pilih makanan yang lembut, mudah dicerna, dan kaya serat.

2. Minum Cukup Air Putih

Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik selama mengalami bab disertai darah. Manfaat air putih membantu melunakkan tinja dan mencegah sembelit. Minumlah minimal 8 gelas air sehari atau sesuai dengan kebutuhan tubuh.

3. Gunakan Tisu yang Lembut

Hindari penggunaan tisu kasar saat membersihkan area anus setelah buang air besar. Tisu kasar dapat mengiritasi kulit dan memperburuk gejala buang air besar berdarah.

4. Tingkatkan Asupan Serat

Makan makanan kaya serat dapat menjaga kesehatan saluran pencernaan dan mencegah sembelit yang bisa memperburuk BAB disertai darah. Buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan legum merupakan sumber serat yang baik.

5. Hindari Penggunaan Suppositoria atau Obat Rektal

Jika mengalami BAB disertai darah, hindari penggunaan suppositoria atau obat BAB Berdarah rektal tanpa konsultasi medis. Beberapa obat tersebut bisa memperburuk masalah atau menyebabkan iritasi.

6. Konsultasikan dengan Dokter

Langkah terakhir yang penting adalah segera hubungi dokter setelah mengalami gejala BAB berdarah.

Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh, membuat diagnosis, dan memberikan penanganan yang sesuai berdasarkan penyebab dan tingkat keparahan BAB disertai darah. Mereka juga akan memberikan obat yang tepat untuk mengatasi bab disertai darah.

Dengan memahami penyebab dan langkah-langkah penanganan BAB berdarah, diharapkan pembaca dapat memperoleh wawasan yang berguna untuk menjalani gaya hidup yang lebih sehat.

Kapan Harus ke Dokter?

Ketika menemukan darah dalam tinja, segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan dan tes untuk menilai risiko penyakit serius yang mungkin dialami pasien.&

BAB berdarah tapi tidak sakit apakah berbahaya? Buang air besar berdarah tanpa disertai rasa sakit bisa jadi berbahaya.

Oleh karena itu, penting bagi pasien untuk memperhatikan gejala tubuh dan secara rutin memeriksa keberadaan darah dalam tinja. Jika darah hanya muncul sekali dan berhenti, mungkin kondisinya tidak terlalu serius.

Namun, jika darah terus muncul dalam jumlah banyak atau sering, sebaiknya segera pergi ke dokter tanpa menunda-nunda.

Editor : Lamsari Gulo

Tag : #bab berdarah    #penyebab bab berdarah    #kesehatan    #obat bab berdarah    #bab berdarah tapi tidak sakit   

BACA JUGA

BERITA TERBARU