PARBOABOA, Tapanuli Utara – Seorang bocah bernama Hilkia Ables Simanjuntak (11) tewas usai terjun ke dalam sungai di bawah Jembatan Pea Bagot, Desa Sigotom Godung Borotan, Kecamatan Pangaribuan, Taput.
Kapolres Tapanuli Utara, AKBP Ronald FC Sipayung melalui Kasubbag Humas Aiptu Walpon Baringbing mengungkapkan, Hilkia saat itu sedang menaiki sepeda mini yang dikendarainya bersama sang adik, Miron Mora Tua Simanjuntak (7), Kamis (7/10)
Mereka hendak menuju rumah neneknya. Namun, sepeda yang mereka kendarai terjun ke dalam sungai dan menyebabkan sang kakak meninggal dunia.
"Sekira pukul 11.00 WIB, sepeda yang dikendarai kakak-beradik itu terjun ke dalam sungai yang berada di bawah Jembatan Pea Bagot Desa, Sigotom Godung Borotan," jelasnya.
Kondisi jalanan menurun dan tikungan menuju jembatan diduga menjadi penyebab kejadian naas tersebut. Sepeda yang dinaiki diduga melaju cepat dan hilang kontrol, sehingga terjun dari atas jembatan ke dalam sungai.
"Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi yang dihimpun, keduanya mengayuh sepeda dari arah Desa Sigotom Timur. Saat di tempat kejadian, sepeda yang dinaiki berboncengan terjun ke bawah jembatan sedalam 7 meter," ujar Walpon.
Beberapa saat setelah jatuh ke dalam sungai, tangisan dan jeritan sang adik terdengar keras dan menyita perhatian Arminaraf Tambunan (33), warga sekitar yang kebetulan melintas.
"Mendengar tangisan, Arminaraf yang berhenti dan melihat Miron di bawah jembatan segera mencari jalan untuk menemui Miron dan mengevakuasinya dari dalam sungai," sebut Walpon.
Setelah berhasil dievakuasi, Miron mengaku sang kakak masih berada dalam sungai. Mendengar hal itu, Arminaraf pun segera menyelami sungai dan berhasil menemukan korban dalam kondisi telah meninggal dunia, saat tersangkut di antara bebatuan.
Setelah berhasil mengevakuasi kedua koban, Arminaraf pun menghubungi warga lain untuk membantu proses evakuasi sepeda mini tersebut serta membawa Hilkia dan Miron ke Puskesmas terdekat. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Pangaribuan.
"Saat ini, korban sudah diserahkan kepada keluarganya. Kita masih melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi untuk memastikan penyebab kejadian dimaksud," pungkas Walpon.
Kakak-beradik tersebut diketahui baru tiba di Tapanuli Utara (Taput), tepatnya di Desa Sigotom Timur, Pangaribuan usai pulang dari Desa Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi. Mereka dikabarkan datang ke taput setelah ibunda keduanya memilih untuk pulang kampung pasca meninggalnya suami tercinta di bulan Juli 2021 lalu.
Editor: -