parboaboa

Dapur Tanpa Air Mata, Ini Cara Mengiris Bawang dengan Nyaman!

Fika | Kesehatan | 05-04-2024

Ilustrasi menangis karena mengiris bawang. (Foto: PARBOABOA/Fika

PARBOABOA, Medan – Salah satu proses memasak yang sering dikeluhkan adalah saat mengiris bawang. Mengiris bawang akan selalu membuat air mata menetes. Padahal, bawang merupakan salah satu bahan penting dalam setiap masakan.

Dilansir dari The Insider, Jumat (05/04/2024), bawang tidak hanya digunakan untuk menambah rasa pada masakan. Akan tetapi, bawang juga digunakan untuk menambah aroma sedap pada sajian makanan.

Sedangkan, bawang merah dan bombay adalah dua jenis bawang yang selalu memicu menetesnya air mata saat diiris. Ahli makanan Abbey Thiel mengatakan, rasa perih di mata ketika mengiris merupakan manfaat bagi bawang.

Abbey menuturkan, rasa perih yang dikeluarkan bawang ketika diiris adalah mekanisme pertahanan tanaman untuk mencegahnya dimakan.

Pertahanan bawang berasal dari struktur selnya yang memiliki kompartemen berbeda untuk memisahkan zat yang dapat bereaksi. Ketika sel tersebut dirusak, bawang akan melepaskan enzim Alliinase bersama senyawa Sistein Sulfoksida.

Dengan adanya serangkaian reaksi kimia itu, maka gas volatil yang disebut propanethial S-Oxide dibuat dan menyebar melalui udara. Gas inilah yang mencapai ke mata dan menciptakan reaksi keluarnya air mata.

Namun, menangis saat mengiris bawang ternyata bisa dilakukan dengan beberapa strategi. Misalnya menggunakan kipas angin. Ketika akan mengiris bawang, hidupkan kipas angin di sekitar lokasi. Maka, angin yang keluar akan meniupkan udara di dekat bawang.

Strategi lainnya adalah dengan menggunakan kacamata saat mengiris bawang. Metode ini dinilai sangat mudah. Kacamata bisa melindungi mata dari molekul udara. Kacamata yang digunakan bisa berbagai jenis, termasuk kacamata renang.

Seorang peneliti dari Pacific Lutheran University, AS Bryan Quoc Le memberikan saran salah satunya adalah mendinginkan bawang dengan menyimpannya di dalam kulkas atau freezer.

Cara ini dinilai terbaik untuk meredam air mata yang keluar selama proses mengiris bawang. Reaksi kimia pada bawang akan melambat karena proses pendinginan. Namun, jangan terlalu lama, masukkan bawang ke kulkas atau freezer selama 30 sampai 45 menit saja.

Terlalu lama meletakkan bawang di dalam kulkas akan mengubah tekstur dan mengurangi rasa bawang. Setelah dingin, iris bawang dengan cepat. Karena, apabila suhu bawang jadi hangat, mata akan mulai terasa pedih.

Bisa juga dengan memasukkan bawang ke dalam air es selama 20 menit sebelum diiris. Penyimpanan bawang di tempat sejuk dan kering juga harus dilakukan sebelumnya.

Mengiris bawang dengan menggunakan pisau yang benar-benar tajam juga bisa dilakukan untuk mengurangi pedihnya uap yang keluar.

Irisan dari pisau yang tajam akan mengurangi kerusakan yang terjadi pada bawang. Cara ini dinilai bisa mengurangi jumlah gas dari bawang yang bisa menyebabkan keluarnya air mata. Pasalnya, pisau tumpul akan membuat gas pada bawang lebih mudah menguap dan membuat mata pedih.

The National Onion Association menyarankan agar membiarkan bagian akar bawang tetap utuh sebelum mengirisnya. Ujung akar dari bawang dinilai memiliki konsentrasi terbesar dari senyawa belerang. Dengan memotong ujung akar bawang akan membuat mata pedih saat mengirisnya.

Selain itu, bisa juga dengan mengoleskan atau menyemprotkan cuka atau lemon ke atas talenan. Hal ini dianggap bisa mengurangi air mata. Larutan cuka atau lemon bisa menghentikan reaksi belerang yang ada dalam bawang.

Asam dari lemon atau cuka, dinilai bisa memperlambat enzim yang mengubah asam amino pada bawang yang menimbulkan rasa perih pada kisaran pH tertentu. 

Editor : Fika

Tag : #mengiris bawang    #air mata    #memasak   

BACA JUGA

BERITA TERBARU