PARBOABOA, Jakarta - Kontingen Indonesia sukses menyabet 10 emas di arena Special Olympics World Summer Games 2023 yang digelar di Berlin, Jerman.
Capaian ini melampaui target awal yang dicanangkan pengurus Special Olympics Indonesia (SOIna) dengan raihan 9 emas.
Ketua Umum Pengurus Pusat SOIna Warsito Ellwein yang mendampingi tim sejak awal hingga akhir event mengucapkan rasa syukur atas prestasi yang diraih kontingen Merah Putih.
Ia menggatakan, apa yang dicapai atlet Merah Putih merupakan hal luar biasa, yang paling penting adalah kesempatan kita untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kita selalu kompak, selalu bersama-sama.
Hal ini memperlihatkan selain tampil kompak, delegasi Merah Putih juga meraih prestasi yang membanggakan bagi tanah air.
Dilansir dari Kemenpora.id, Warsito mengaku, sebelum tim berangkat ke Berlin, target meraih 9 emas sempat diragukan banyak orang. Namun keraguan itu dijawab dengan prestasi. Target malah terlampaui.
Perjuangan kontingen Indonesia pada hari terakhir di arena Special Olympics World Summer Games di Berlin yang digelar sejak Sabtu hingga Minggu, 17-25 Juni 2023 berhasil ditutup dengan manis.
Pelari asal Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, Zakaria kembali menyabet emas atletik dengan memenangi nomor 400 meter putera level A.
Zakaria unggul tipis dengan catatan waktu 00:50.84 detik disusul peraih perak asal Special Olympics Botswana Lefika NTEBO yang mencatat waktu 00:50.92 detik.
Sedangkan perunggu diraih pelari muda berusia 15 tahun Cadel CUFFY asal Trinidad and Tobago, dengan catatan waktu 00:53.12.
Zaki, sapaan Zakaria mengaku sempat gugup sebelum berlari. Ia menilai lawan-lawannya cukup tangguh. Pelari telah bersaing sejak awal tahap divisioning hingga fase final.
Usai pertandingan, Zaki merasa bahagia bisa kembali mempersembahkan emas untuk Indonesia.
Zaki menyumbang 2 emas untuk Indonesia, setelah sehari sebelumnya ia menyabet emas nomor 100 meter level A.
Total perolehan medali kontingen Indonesia di arena Special Olympics World Summer Games Berlin 2023 adalah, 10 emas, 5 perak dan 8 perunggu.
Editor: Bina Karos
