parboaboa

Jenis, Gejala, Penyebab serta Cara Mengobati Kanker Otak

Dimas | Kesehatan | 04-04-2022

Ilustrasi kanker otak (detik.com)

PARBOABOA -  Kanker otak merupakan jenis penyakit yang dapat menyerang pasien atau penderita pada usia berapun, dari anak-anak hingga lansia. Menurut data WHO pada tahun 2020, kasus baru kanker otak di Indonesia mencapai 1,5% dari seluruh kasus kanker yang ada. Sementara itu, angka kematian kanker otak adalah 2,3% dari seluruh penderita.

Pengertian dari kanker otak adalah pertumbuhan sel-sel abnormal yang bersifat ganas pada otak. Kanker otak cenderung tumbuh dengan cepat, dapat menyebar ke bagian tubuh lain, serta dapat timbul kembali, meskipun sudah diangkat.

Berdasarkan asalnya, kanker otak dapat terbagi dua, yaitu kanker otak primer dan sekunder. Kanker otak primer berasal dari sel otak itu sendiri, sedangkan kanker otak sekunder (metastasis) berasal dari sel kanker yang menyebar dari organ tubuh lain.

Jenis Kanker Otak

Pertumbuhan sel-sel abnormal atau tumor di otak dapat bersifat jinak atau malah ganas. Kanker otak tergolong sel-sel abnormal yang tumbuh ganas sehingga bisa tumbuh dan menyebar dengan cepat.

Berdasarkan asalnya, kanker otak dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

Kanker otak primer

Kanker otak primer adalah kanker otak yang berasal dari sel di jaringan otak itu sendiri. Beberapa jenis kanker otak primer antara lain:

Astrocytoma

Astrocytoma merupakan salah satu jenis kanker otak yang tumbuh dan berkembang pada sel glial, yaitu sel pendukung sistem saraf. Astrocytoma adalah jenis kanker otak primer yang paling umum terjadi dan bisa dialami oleh anak-anak atau lansia.

Glioblastoma Multiforme (GBM)

Glioblastoma merupakan jenis kanker otak pada sel glial yang paling ganas. GBM dapat tumbuh dan menyebar dengan sangat cepat. Kanker otak jenis ini paling sering menyerang kelompok usia 50–70 tahun dan lebih sering terjadi pada pria daripada wanita.

Medulloblastomas

Medulloblastomas merupakan jenis kanker otak sel glial yang tumbuh dan berkembang di otak kecil (cerebellum), yaitu organ yang berfungsi untuk mengendalikan gerakan. Jenis ini umumnya terjadi pada anak-anak dan remaja.

Kanker otak sekunder

Berbeda dengan kanker otak primer, kanker otak sekunder berasal dari sel kanker yang menyebar (metastasis) dari organ tubuh lain. Jenis kanker yang paling sering menyebar ke otak adalah:

- Kanker paru-paru

- Kanker payudara

- Kanker kulit

- Kanker usus besar

- Kanker ginjal

- Kanker tiroid

Gejala Kanker Otak

Gejala kanker otak cenderung bervariasi, tergantung dari ukuran, letak sel kanker, dan tingkat keparahan serta perkembangan tumor. Gejala bisa terjadi karena tumor yang semakin membesar akan menekan bagian lain dari otak sehingga mengganggu fungsinya atau memenuhi ruang di dalam rongga kepala. Beberapa gejala kanker otak, antara lain:

- Nyeri kepala berulang yang semakin sering dan bertambah parah.

- Gangguan bicara.

- Gangguan ingatan atau perubahan pada kepribadian.

- Kelelahan yang menetap.

- Kelemahan yang progresif atau kelumpuhan pada satu sisi dari tubuh.

- Mual dan muntah.

- Pandangan kabur.

- Sering mengantuk.

- Kejang.

Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Otak

Sebagian besar kanker otak disebabkan oleh kanker yang dimulai dari bagian tubuh lain dan menyebar ke otak melalui pembuluh darah (metastasis). Kanker yang dapat menyebar ke otak meliputi kanker paru, kanker payudara, kanker usus besar, dan kanker kulit tipe melanoma.

Sementara itu, kanker otak ganas yang berawal dari sel-sel otak dapat disebabkan oleh tumor otak jinak yang berkembang menjadi ganas. Penyebab dari perkembangan tumor ini belum diketahui secara pasti hingga saat ini. Beberapa faktor risiko yang dapat memicu kanker otak, antara lain:

  1. Memasuki usia lanjut (lansia).
  2. Kondisi genetik tertentu.
  3. Riwayat keluarga dengan tumor otak.
  4. Riwayat paparan radioterapi pada bagian kepala.
  5. Mengidap masalah kesehatan yang mengakibatkan penurunan imunitas tubuh.
  6. Kelebihan berat badan atau obesitas.
  7. Kebiasaan buruk merokok.
  8. Tinggal di lingkungan dengan paparan polusi maupun pencemaran yang tinggi.

Cara Mengobati Kanker Otak

Pengobatan kanker otak bertujuan untuk menghilangkan tumor sebanyak mungkin dan mencoba menghentikan pertumbuhannya di dalam tubuh agar tidak kembali lagi. Untuk mencapai tujuan tersebut, beberapa pengobatan utama yang umumnya direkomendasikan dokter, yaitu:

Operasi atau pembedahan

Operasi dilakukan dengan mengangkat tumor ganas yang berada di otak, baik itu seluruhnya atau sebagian besar tumor tanpa memengaruhi fungsi otak.

Kemoterapi

Kemoterapi dilakukan dengan menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel kanker, dan umumnya diberikan setelah operasi kanker otak. Namun, pengobatan ini juga bisa diberikan untuk meredakan gejala bila tumor tidak bisa diangkat.

Radioterapi

Terapi radiasi atau radioterapi menggunakan radiasi untuk membunuh sel kanker setelah operasi dilakukan atau untuk meredakan gejala.

Itulah seputar informasi terkait jenis, gejala, penyebab dan cara mengobati.

Editor : -

Tag : #kanker    #kanker otak    #kesehatan    #who    #jenis kanker otak   

BACA JUGA

BERITA TERBARU