PARBOABOA, Simalungun - Perebutan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Simalungun menghasilkan kemenangan sementara bagi Partai Golongan Karya (Golkar).
Partai yang dipimpin Airlangga Hartanto ini berhasil mengungguli dua pesaingnya, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Berdasarkan hasil hitung resmi (real count) Komisi Pemilihan Umum (KPU) per Jumat (16/02/2024), Golkar berhasil meraup 25.849 suara dari 42.04% data yang masuk, diikuti PDI-P dengan 12.604 suara.
Hal ini membuat Timbul Jaya Sibarani, Ketua DPP Partai Golkar Kabupaten Simalungun, optimis dengan hasil Pemilu 2024.
Menurutnya, kontribusi suara terbesar berasal dari tiga daerah pemilihan utama, yaitu dapil 1, 4, dan 6, yang merupakan basis kuat para calon legislatif DPRD di kabupaten tersebut tahun ini.
Beberapa calon yang memperoleh suara terbanyak berdasarkan 30% data hasil verifikasi C1 antara lain adalah Drs. M Chrismes Haloho, H. Budi Heriyanto Dalimunte, S.E., M.Si., Sugiarto S.E., dan Kristok Damanik.
“Kita berharap perolehan kursi di DPRD bisa memenuhi di kisaran 12-13 kursi,” ujarnya kepada PARBOABOA, Jumat (16/02/2024).
Selain itu, ia juga menargetkan kemenangan dua kursi di DPRD Provinsi Sumatera Utara dan berambisi mengirimkan tiga calon legislatif ke DPR-RI.
“Perkiraan suaranya belum bisa kita pastikan, kebetulan ini masih menghitung jadi belum bisa kita beri informasi sampai ini,” ucapnya.
Sementara mengenai isu kecurangan, Timbul menyebutkan belum ada indikasi yang terlihat. Namun, ia mengakui terjadi beberapa kesalahan teknis dalam penghitungan suara di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Simalungun.
“Kesilapan penjumlahan angka kebawah itu ada kita temukan kasus di beberapa TPS, saya pikir belum bisa dipastikan Dapil berapa tapi salah satunya di Dapil 1,” ungkapnya.
Di sisi lain, Nedy Ivo H. Saragih, Wakil Sekretaris Internal DPC PDIP Kabupaten Simalungun, mengaku yakin bahwa PDIP akan keluar sebagai pemenang dalam Pemilu Legislatif 2024.
Hal ini didukung dengan hasil sementara yang menunjukkan PDIP menjadi unggulan di dapil 1 dan 5.
“Sepertinya kita di Dapil 1 beroleh 2 kursi dan dapil 5 beroleh 2 kursi karena kecamatan itu yang hampir selesai dihitung C1nya. Mudah-mudahan kita bisa beroleh kursi 9-12 kursi sebagai target,” tuturnya kepada PARBOABOA, Jumat (16/02/2024).
Adapun beberapa nama yang mendapat suara terbanyak dengan 35-40% total C1 yang sudah diperiksa oleh DPC PDI-P Kabupaten Simalungun, yakni S. Samrin Girsang, S.Pd (7,5 ribu suara) dan Jefri Saragi (8 ribuan suara).
“Harapan kita bisa lurus dengan perolehan suara partai di tingkat nasional. Kalau sampai hari ini kan sesuai quick count itu, kita akan menjadi pemenang pemilu legislatif,” ujarnya.
Meski demikian, Nedy mengatakan bahwa PDIP saat ini sedang menyelidiki dugaan ketidakjujuran dan ketidakadilan dalam Pemilu, dengan mengumpulkan data potensi kecurangan di lapangan, salah satunya dari kamar hitung.
Data ini akan dikompilasi oleh Badan Saksi Nasional PDI-P sebagai bukti dalam proses penghitungan tingkat kecamatan
“Kalau arahan dari DPP begitu, kita mengumpulkan dan menunggu semua laporan dan akan di serahkan ke partai. Nanti tim hukum partai yang akan menentukan sikap kita dalam menyikapi pemilu 2024 ini,” ujarnya
Ia menegaskan bahwa PDI-P tidak akan menuduh tanpa dasar, namun akan memberikan komentar berdasarkan data dan fakta yang telah terkumpul.
“Kita selalu tegak lurus dengan DPP, apa yg menjadi perintah DPP itu yang dilaksanakan di daerah. Tidak boleh melenceng dari sikap itu. Jadi sikap PDI-P itu bukan sikap perdaerah, sikap PDI-P satu sikap tegak lurus kepada perintah ibu Megawati Soekarno Putri,” tutupnya.
Editor: Yohana