parboaboa

Mogok Makan 87 Hari, Aktivis Jihad Islam Meninggal di Penjara Israel

Maesa | Internasional | 03-05-2023

Seorang aktivis yang tergabung dalam kelompok Jihad Islam Palestina (PIJ) bernama Khader Adnan (45) meninggal dunia pada Selasa, 2 Mei 2023 usai melakukan aksi mogok makan selama 87 hari. (Foto: Pexels)

PARBOABOA, Jakarta – Seorang aktivis yang tergabung dalam kelompok Jihad Islam Palestina (PIJ) bernama Khader Adnan (45) meninggal dunia di penjara Israel pada Selasa, 2 Mei 2023.

Pria yang lahir di kota Arrabeh dekat kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 24 Maret 1978 ini meninggal dunia usai melakukan mogok makan selama 87 hari.

Menurut pihak otoritas Israel, Khader Adnan meninggal saat tengah menunggu persidangan. Adapun tindakan mogok makannya itu disebutkan sebagai upaya protes dari almarhum atas penangkapannya.

Ia di tangkap pada 5 Februari 2023 atas tuduhan teror dan penghasutan.

Klub Tahanan Palestina mengatakan jika Khader Adnan merupakan seorang yang selama 25 tahun keluar masuk penjara Israel. Dari periode itu, ia telah lima kali melakukan aksi mogok makan.

Pada 2012, aksi mogok makan selama 66 hari mengubah Khader Adnan menjadi pahlawan nasional. Saat itu ia ditangkap karena menyoroti soal penahanan administratif Israel.

Atas tindakannya, dia berhasil menghidupkan kembali aksi mogok makan sebagai bentuk protes di antara warga Palestina yang dipenjara di Israel.

Kemudian pada tahun 2015, pejuang jihad Islam ini kembali mendapatkan pembebasannya dari tahanan Israel dengan mogok makan selama 56 hari.

Kehidupan Khader Adnan

Awal mula Khader Adnan menjadi seorang aktivis PIJ adalah saat masa-masa sebagai mahasiswa di Universitas Bir Zeit, Palestina.

Aktivis ini pertama kali ditahan pada tahun 1999 selama empat bulan.

Delapan bulan kemudian, ia ditahan oleh Otoritas Palestina (PA) karena memimpin demonstrasi mahasiswa pada 1999 di Universitas Bir Zeit menentang kunjungan Perdana Menteri Prancis Lionel Jospin.

Pasalnya, selain menolak kunjungan perdana menteri, para mahasiswa itu turut melempari Jospin dan mobilnya dengan batu.

Pada tahun 2005, setelah serangkaian penangkapannya dan lulus sebagai sarjana matematika, Adnan kemudian menikah dengan Randa Adnan (31) lulusan hukum Islam dari Universitas Nasional An-Najah di Nablus.

Israel Serang Jalur Gaza usai Kematian Khader Adnan

Militer Israel mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah melancarkan serangan udara pada Selasa, 2 Mei 2023 malam ke Jalur Gaza.

Israel meklaim bahwa serangan itu merupakan tindakan balasan atas tembakan roket dari milisi Palestina.

Tak terima dengan tindakan Israel, milisi di Gaza lalu melakukan serangan balik lagi dengan menembakan 22 proyektil ke Israel.

Milisi di Jalur Gaza mengakui bahwa serangan awal itu mereka lakukan sebagai bentuk protes atas kematian Khader Adnan.

Editor : Maesa

Tag : #Khader Adnan    #Israel    #Internasional    #Jihad Islam Palestina    #Penjara    #Islam    #Jalur Gaza   

BACA JUGA

BERITA TERBARU