PARBOABOA, Medan – Tim sepak Bola Kota Medan berhasil meraih medali emas dalam Pekan OLahraga Provinsi Sumatera Utara (Pororovsu) 2022 usai mengalahkan tim sepak bola Tanjungbalai lewat drama adu penalti.
Dalam laga yang digelar di Stadion Mini Universitas Sumatera Utara pada Jumat (4/11) sore, kedua tim saling jual beli serangan sepanjang jalannya pertandingan. Namun, tim sepak bola Tanjungbalai terlihat lebih dominan melakukan serangan
Penyerang andalan Tanjungbalai, Hernanto yang berduet dengan M Akbar Ragil sempat merepotkan lini pertahanan Medan yang dikawal oleh Dimas Aditia dan kawan-kawan. Begitu juga dengan gelandang serang Tanjungbalai, Rahmad Riadi berulang kali mengancam gawang Medan melalui spekulasi dari luar kotak penalti.
Medan sendiri bukan tanpa peluang, skema serangan mereka juga beberapa kali mengancam gawang Tanjungbalai.
Namun hingga waktu normal dan babak perpanjangan waktu berakhir, kedua tim masih bermain imbang tanpa gol. Akhirnya, Wasit Hendra Gunawan membawa kedua tim untuk melanjutkan pertandingan melalui adu penalti.
Saat adu penalti, lima eksekutor Medan, yakni Fachri Husaini, Dimas Aditia, Topan Surya, Azhari Hakim, dan Daniel Frengklin berhasil menaklukkan kiper Tanjungbalai, Rifki J. Sabillah. Sebaliknya, Tanjungbalai hanya mencetak empat gol setelah penendang terakhir, M salbia Alfath gagal mengeksekusi tendangan tersebut.
Hasil tersebut memastikan Medan sebagai juara cabang olahraga sepakbola Porprovsu 2022. Selain itu, Kapten Tim Medan, Fachri Husaini juga terpilih menjadi pemain terbaik. Sementara, gelar top skor diraih oleh kapten Tim Tanjungbalai hernanto dengan 11 gol.
Terkait hasil tersebut, Pelatih Tim Sepakbola Medan, Puspon sangat bersyukur timnya bisa keluar sebagai juara. Terlebih lagi, dia mengakui bahwa Tanjungbalai bermain lebih baik pada pertandingan tersebut.
“Tanjungbalai tampil bagus. Tapi pemain kami punya motivasi dan semangat juang tinggi untuk mengimbangi permainan lawan. Ini prestasi yang sangat bagus buat kami, mengingat persiapan tim yang sangat singkat,” ucap Puspom.
Di samping itu, Pelatih Tanjungbalai, Sukimin tetap bersyukur atas posisi kedua dan bisa membawa Tanjungbalai hingga ke partai final.
“Ini pertama kalinya Tanjungbalai tampil di final Porprovsu. Kalah menang itu soal biasa, tergantung rezeki. Tapi kami tetap puas dengan pencapaian ini,” ujar Sukimin.
Editor: -