Mencapai Rp 56 M, DPR Minta Rafael Alun Trisambodo Jelaskan Sumber Kekayaan Miliknya

PARBOABOA, Jakarta - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Habiburokhman meminta agar Rafael Alun Trisambodo untuk menjelaskan asal usul harta kekayaan yang menjadi sorotan publik.

Menurutnya, hal tersebut penting untuk dilakukan mengingat ia adalah mantan pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI.

“Penting untuk diklarifikasi sumber kekayaan pejabat publik,” kata Habiburokhman dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (28/02/2023).

Di sisi lain, ia mengapresiasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena telah memanggil Rafael terkait Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

"Bagus KPK memanggil saudara Rafael untuk menjawab pertanyaan publik, apakah hartanya diperoleh secara sah atau tidak. Kami menilai KPK sangat peka dan responsif, ini benar-benar bermakna positif," tutur Habiburokhman.

Kendati demikian, politisi Fraksi Partai Gerindra ini juga meminta publik untuk menghormati asas praduga tidak bersalah serta tidak menghakimi Rafael Alun Trisambodo sebelum ada klarifikasi detail dari KPK soal harta kekayaannya.

"Kita tunggu kerja aparat penegak hukum, dan jangan kita menghakimi terlalu dini. Kita nggak bisa lihat jabatan dia, mungkin pasangannya punya usaha yang menghasilkan untung besar. Tapi silahkan saja dia buktikan dari mana saja kekayaannya tersebut," jelas Habiburokhman.

Sebelumnya, Rafael menjadi sorotan usai anak ketiganya Mario Dandy Satriyo (20) ditetapkan sebagai tersangka atas tindakan penganiayaannya terhadap D (17) seorang anak dari petinggi GP Ansor Pusat.

Dalam kasus penganiayaan ini, pihak kepolisian juga menetapkan teman Dandy, Shane sebagai tersangka.

Adapun pemicu dari sorotan terhadap harta Rafael ini ketika tak ada mobil Rubicon dan motor Harley yang dipamerkan Mario Dandy dalam LHKPN.