PARBOABOA, Pematang Siantar - Pembangunan Gedung Merdeka Pematang Siantar diperkirakan molor dari jadwal yang ditentukan.
Saat ini, progres pembangunan gedung yang berlokasi di Jalan Merdeka, Kecamatan Siantar Timur, Pematang Siantar baru mencapai 23,25 persen.
Menanggapi itu, Kepala Bidang (Kabid) Tata Ruang dan Bangunan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pematang Siantar, John Henri Musa Silalahi mengaku telah mendesak kontraktor mempercepat pembangunan Gedung Merdeka.
"Masih pengerjaan basemen dan pengecoran lahan parkir gedung, progres masih 23 persenan dan kita minta dipercepat," tegasnya saat dikonfirmasi PARBOABOA, Selasa (12/9/2023).
Rencananya, Gedung Merdeka akan menjadi lokasi perhelatan cabang olahraga kickboxing PON ke-XXI di Aceh dan Sumatra Utara 2024 mendatang.
Musa mengakui, keterlambatan pengerjaan dikarenakan tanah di Gedung Merdeka bergelombang sehingga harus dikeruk.
"Lebih banyak yang harus dikeruk dan diratakan, takutnya kejadian tanah longsor terulang lagi seperti beberapa minggu yang lalu. Belum lagi Siantar masih musim hujan, sehingga pekerjaan pengecoran sering tertunda," ungkapnya.
Dinas PUPR Pematang Siantar, lanjut Musa, akan mencarikan lokasi alternatif venue cabang olahraga kickboxing untuk PON ke-XXI jika pembangunan Gedung Merdeka tidak menunjukkan perkembangan.
"Kita lihat sampai bulan Desember tahun ini. Jika memang belum menunjukkan progres hingga 50 persen pengerjaan, kita akan coba cari alternatif tempat yang lain," tegasnya.
Meski mengakui ada keterlambatan, Musa berharap pembangunan gedung yang menghabiskan anggaran sebesar Rp234 miliar itu selesai tepat waktu.
"Kita pastikan pengerjaan sesuai perencanaan bersama rekanan, termasuk penggunaan bahan material yang berkualitas untuk menjaga pondasi gedung biar kokoh," tambahnya.
PARBOABOA mencoba mengkonfirmasi kontraktor pembangunan Gedung Merdeka, PT. Abadi Jaya. Namun hingga berita ini diterbitkan, belum ada komentar dari yang bersangkutan.
Sementara itu, Ketua KONI Pematang Siantar, Jayadi Sagala menegaskan pembangunan Gedung Merdeka selesai sesuai target, meski pengerjaannya terlambat dari jadwal seharusnya.
"Kita hanya bisa mendorong dan bersama-sama mengawasi pengerjaan saja," ungkapnya saat dikonfirmasi PARBOABOA di ruangannya, Selasa (12/9/2023).
Jayadi mengingatkan agar pembangunan Gedung Merdeka sesuai dengan perencanaan awal.
"Balik lagi sesuai perencanaan awal, jangan ada perubahan syarat ketentuan terhadap kontrak (addendum) yang sudah disepakati, juga problem lainnya agar dapat diselesaikan," tegasnya.
Disinggung terkait alternatif penggunaan lokasi lain, jika pembangunan Gedung Merdeka tak kunjung selesai, Jayadi mengingatkan Pemko Pematang Siantar untuk mencari lokasi pelaksanaan di pusat kota.
Tujuannya, kata dia, agar ada perputaran ekonomi masyarakat di Pematang Siantar.
"Jangan sampai yang dipakai itu di pinggir kota, Setidaknya didukung dulu perputaran ekonomi masyarakat di pusat kotanya," imbuh Jayadi Sagala.
Editor: Kurniati