PARBOABOA, Medan - Pengungkapan kasus oli palsu di Sumatra Utara diduga menjadi pengalihan isu terhadap pemeriksaan Kapolres Dairi, Reinhard Nainggolan yang disebut menganiaya anggotanya.
Pasalnya, pemeriksaan Kapolres Dairi yang dilakukan di Bidang Propam Polda Sumut bersamaan dengan pengungkapan kasus pengoplosan oli palsu di Jalan Pasar 1 Melintang, Deli Serdang.
Kondisi tersebut membuat media kecolongan, karena Polda Sumut mengalihkan isu pemeriksaan itu.
"Diperiksa pas kita di sana (pengungkapan pengoplosan oli). Iya diperiksa (Kapolres Dairi)," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, Selasa (29/8/2023).
Hadi Wahyudi mengatakan, pemeriksaan Reinhard Nainggolan merupakan atensi Kapolda Sumut.
"Yang bersangkutan perintah Kapolda, sudah diperiksa Propam sudah dilaksanakan," ucapnya.
Selain Reinhard, dua anggota polisi yang diduga menjadi korban penganiayaan juga telah diperiksa tim Propam Polda Sumut.
Kedua anggota tersebut diperiksa di Dairi.
"Sudah dimintai keterangan," ungkap Hadi.
Meski begitu, Hadi belum berani mengungkap ke media hasil pemeriksaan Propam Polda Sumut. Termasuk hasil visum dua korban penganiayaan.
"Nanti propam yang menentukan. Mekanismenya berjalan," katanya.
Polda Sumut juga masih mendalami motif dan latar belakang dugaan penganiayaan yang dilakukan Kapolres Dairi, Reinhard Nainggolan.
"Semuanya masih didalami Propam," katanya lagi.
Hadi juga meminta masyarakat dan media bersabar terkait pengungkapan kasus penganiayaan ini.
Kronologis Kejadian
Senin, 28 Agustus 2023, dua personel Polres Dairi harus menjalani perawatan medis di RSUD Sidikalang, diduga dipukul pimpinannya sendiri.
Kedua personil tersebut yaitu Bripka David Sitompul dan Bripka Hendrik Simatupang berasal dari satuan Intelkam Polres Dairi.
Pemukulan berawal saat Bripka David Sitompul bersama personil lainnya diminta berbaris, sekitar pukul 05.00 WIB. Setelah berbaris, David Sitompul dan personel lainnya kemudian ditampar oleh Kapolres Dairi, Reinhard Nainggolan.
"Pas lagi kebersihan, dikumpulkan Kapolres Dairi. Jadi tiba-tiba memanggil personel Aipda Beni Marbun, mempertanyakan kenapa menjawab seperti itu. Lalu kami ditampari semua," jelas David.
Saat David hendak ditampar, ia lantas bertanya terkait kesalahan yang ia lakukan sampai harus ditampar Reinhard.
Mendengar itu, Reinhard tidak terima dan langsung memukul David. Ia kemudian dibawa ke ruangan Propam Polres Dairi untuk diamankan sementara.
Setelah dibawa, Reinhard kemudian mendatangi ruangan Propam dan kembali menghajar David hingga akhirnya ia dirawat di RSUD Sidikalang.
"Di situ saya dijambak. Kening saya dipukul, lalu pipi saya ditampar dua kali di kiri dan di kanan," jelasnya.
Akibat dari kejadian itu, David yang tengah menderita saraf kejepit langsung drop dan dilarikan ke RSUD Sidikalang.
David juga menyayangkan aksi yang dilakukan komandannya tersebut. Apalagi selama 17 tahun bertugas di Polres Dairi, baru kali ini David dihajar pimpinannya.
Editor: Kurniati