PARBOABOA, Pematang Siantar - Kepala Bidang Keolahragaan Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar, Yusuf Gultom mengaku bahwa daerah ini masih berpeluang untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Wilayah Sumut-Aceh.
"Sejatinya titik temu sudah ada, mereka ingin menyelesaikan dan melanjutkan revitalisasi pembangunan GOR (Gelanggang Olahraga)," ujarnya kepada Parboaboa. Rabu (5/4/2023).
Melihat kondisi saat ini, Disporparbud mengaku optimis tetap bisa mempertahankan posisi sebagai tuan rumah Cabor Kick Boxing, yang sudah ditetapkan oleh pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut sendiri. Oleh karenanya, pihaknya akan terus mengawasi jalannya revitalisasi bangunan termasuk pembinaan bibit muda atlet berprestasi.
"Kita bukan hanya lihat jangka pendeknya, para atlet dan pengurus Cabor yang dinaungi bidang olahraga dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sendiri, juga seyogyanya bisa menggunakannya di kemudian hari," ucapnya.
Sementara, Ketua KONI Pematang Siantar, Jayadi Sagala mengatakan, persiapan untuk menjadi tuan rumah PON bukanlah waktu yang singkat. Upaya mereka sejak 4 tahun lalu agar dapat untuk menyelenggarakan salah satu Cabor diajang olahraga bergengsi tingkat nasional (PON XXI 2024) dijadwalkan berlangsung dari 5 - 19 September 2024.
"Kita akan sangat kecewa jika pada akhirnya terlambatnya proses revitalisasi menghambat kita menjadi tuan rumah di salah satu Cabor tersebut, dan kita tidak bisa mau ngomong apa lagi," ujarnya.
Ia menjelaskan, pihaknya pada hakekatnya mengupayakan untuk menjadikan Kota Pematang Siantar menjadi tuan rumah di dua cabor, yakni pada Kick boxing dan catur. Kendati demikian, dirinya masih menaruh kekhawatiran tidak dapat menjadi tuang rumah Cabor Kick Boxing, mengingat banyaknya persoalan dalam proses revitalisasi GOR.
"Sekarang ini kami juga berkoordinasi dengan pihak KONI Sumatra Utara (Sumut), untuk mendapatkan kesempatan ini (tuan rumah Cabor catur)," ucapnya.
Ia menambahkan, sejatinya pemerintah kota juga akan mendapatkan imbasnya jika pada akhirnya Pematang Siantar, ketika tidak mampu menjadi tuan rumah di Cabor Kick Boxing.
"Soalnya perputaran uang dimana kita sebagai tuan rumah akan meningkat, dan pasti akan menaikkan daya beli dan tempat penginapan di sekitar kota semakin penuh oleh wisatawan, ini menguntungkan peningkatan PAD (pendapatan asli daerah) kota sendiri," tuturnya.
Editor: Ibrahim Arsyad