Lebih Tinggi dari Badan Jalan, Proyek Drainase di Martoba Diduga Tak Sesuai Spesifikasi

PARBOABOA, Pematang Siantar - Proyek drainase yang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) di Gang Nenggala, Jalan Ade Irma, Kelurahan Martoba, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematang Siantar diduga tidak sesuai spesifikasi.

Pasalnya, drainase yang dibangun lebih tinggi dari badan jalan.

Pantauan PARBOABOA di lapangan, proyek Gang Nenggala ini merupakan proyek rehabilitasi jalan setapak dan drainase oleh Dinas PUPR Pematang Siantar.

Alokasi biaya untuk proyek ini sebesar Rp200 juta dari Dana Alokasi Umum APBD Pematang Siantar 2023.

Adapun tinggi drainase yang dibangun mencapai 20 centimeter dari badan jalan.

Salah seorang warga, Siti (42) yang khawatir pembangunan drainase akan sia-sia, karena tidak sesuai dengan fungsi dan kondisi wilayah di Kelurahan Martoba.

"Kalau hujan deras takutnya banjir, terutama di daerah yang lebih rendah. Belum lagi pembangunan drainase yang tidak menyeluruh," katanya kepada PARBOABOA, Rabu (20/9/2023).

Siti menilai proyek pembangunan drainase itu tidak sesuai dengan fungsi untuk menampung dan mengalirkan air ketika daerah tersebut dilanda hujan.

"Pengerjaannya memang cantik, tetapi kalau cantik aja, tidak sesuai fungsinya sama saja pengerjaannya gagal," katanya.

Selain Siti, warga Martoba lainnya, Sri (58) mengaku khawatir banjir masih menggenangi Gang Nenggala, karena pembangunan dan perbaikan drainase tidak menyeluruh.

Sri mengaku pernah meminta mandor proyek untuk memantau proyek yang sedang dikerjakan anak buahnya itu, sehingga tak terkesan asal-asalan.

"Agar proyek yang sedang dikerjakan juga tidak dikeluhkan warga," katanya.

Sri mengingatkan agar perbaikan drainase di Gang Nenggala dilakukan menyeluruh.

"Pastinya harusnya disegerakan penambahan pengerjaan agar drainase berfungsi dengan baik, sebab ini masih musim hujan juga," tambahnya.

Sementara itu, pengawas atau mandor proyek, Ade (bukan nama sebenarnya) mengaku pengerjaan drainase disesuaikan dengan perencanaan dari Dinas PUPR Pematang Siantar.

"Kalau pengerjaan memang daerah ini aja, sesuai perencanaan dari dinas PU sendiri, sebagian lagi akan masuk dalam pengusulan di tahun depan, coba konfirmasi saja langsung ke mereka," katanya saat ditemui PARBOABOA di lokasi proyek, Rabu (20/9/2023).

Meneruskan keluhan warga, PARBOABOA berusaha mencoba menghubungi Kepala Bidang Pengairan dan Drainase di Dinas PUPR Pematang Siantar, Ganda Robinsar Damanik. Namun hingga berita ini diterbitkan, yang bersangkutan enggan memberikan konfirmasinya.