Pakai Mahkota St Edward, Raja Charles III Resmi Dinobatkan Sebagai Pemimpin Inggris

PARBOABOA, Jakarta – Raja Charles III resmi dinobatkan sebagai pemimpin Inggris menggantikan mendiang Ratu Elizabeth II hari ini, Sabtu (6/5/2023) di Westminster Abbey, London.

Acara ini merupakan yang terbesar di Inggris selama tujuh dekade dan pertunjukan termewah sejak 1000 tahun yang lalu.

Dalam siaran langsung di akun YouTube Royal Family, Raja Charles meletakkan tangannya di atas Alkitab dan bersumpah untuk memerintah rakyat Inggris Raya, Irlandia Utara, dan Persemakmuran dengan tetap mempertahankan hukum Tuhan.

"Saya, Charles, dengan sungguh-sungguh dan tulus di hadirat Tuhan mengaku, bersaksi, dan menyatakan bahwa saya adalah seorang Protestan yang setia," ujarnya.

"Dan bahwa saya akan menjunjung tinggi dan mempertahankan undang-undang yang berlaku dengan kekuatan terbaik saya," sambungnya.

Setelah sumpahnya, Uskup Agung Canterbury, Justin Welby kemudian meletakkan Mahkota St Edward yang berusia 360 tahun secara sukarela ke atas kepala Raja Charles yang sedang duduk di atas Tahta Abad ke-14 di Westminster Abbey.

"God Save The King," ujar Uskup Agung Canterbury.

Mahkota St Edward adalah sebuah mahkota yang terbuat dari emas padat dengan berat sekitar 2,23 kilogram dan memiliki tinggi sekitar 30 centimeter. Mahkota ini dihiasi dengan sekitar 444 batu permata dan batu semi mulia yang membuatnya terlihat begitu mewah dan indah.

Mahkota St Edward memiliki peran penting dalam upacara penobatan raja dan ratu penguasa Inggris sejak abad ke-13. Mahkota ini digunakan secara tradisional untuk memahkotai raja dan ratu yang baru naik takhta sebagai simbol dari kedaulatan mereka atas negara Inggris