PARBOABOA - Motor susah hidup di pagi hari menjadi salah satu pengalaman paling menjengkelkan yang kerap dialami setiap pengendara.
Apalagi jika Anda dalam kondisi terburu-buru, hendak berangkat kerja atau menghadiri meeting di luar, semisal. Dengan kondisi motor susah hidup di pagi hari bisa membuat semua agenda jadi berantakan.
Sebetulnya, ada banyak penyebab yang membuat motor susah hidup di pagi hari. Mulai dari kondisi kendaraan yang jarang mendapatkan perawatan berkala, masalah suplai bahan bakar, hingga kerusakan pada sejumlah komponen mesin.
Mengutip situs resmi Suzuki, berikut sejumlah penyebab motor susah dihidupkan saat pagi hari:
1. Komponen Aki Bermasalah
Salah satu masalah yang sering kali membuat motor sulit untuk dinyalakan adalah masalah yang terjadi pada komponen aki. Aki memiliki peran yang sangat penting dalam menyediakan dan menyimpan energi listrik yang dibutuhkan oleh berbagai komponen mesin.
Jika aki mengalami masalah, hal ini dapat berdampak negatif pada kinerja seluruh sistem motor. Salah satu dampak yang paling umum adalah kesulitan dalam menyalakan mesin motor.
Aki yang lemah atau rusak dapat menyebabkan masalah pada sistem starter, sehingga akan kesulitan saat mesin motor dihidupkan.
Untuk mengatasi masalah ini, bisa dicoba menggunakan kick starter hingga mencapai 450 RPM. Jika motor masih belum bisa dinyalakan setelah menggunakan kick starter, maka perlu mencari solusi lain dengan memeriksa pengisian aki.
Pastikan bahwa pengisian listrik di dalam aki berjalan dengan baik dan tidak ada masalah yang menghambat aliran listrik. Jika menemukan masalah, seperti pengisian yang tidak efisien, hal ini dapat menyebabkan aki menjadi lemah dan mengganggu suplai energi.
Solusi terbaik dalam kasus ini adalah mengganti aki yang bermasalah dengan yang baru. Aki yang baru akan dapat menyediakan suplai energi yang stabil dan optimal, sehingga mesin motor dapat dinyalakan dengan lancar.
2. Kendala dalam Sistem Kelistrikan
Salah satu faktor yang dapat menyebabkan motor susah hidup di pagi hari adalah adanya masalah korsleting dalam sistem kelistrikan, terutama pada komponen starter. Masalah ini bisa muncul ketika terminal starter berada terlalu dekat dengan bagian logam mesin.
Untuk menentukan apakah masalah ini ada, perlu memeriksa bagian tersebut. Jika melihat tanda-tanda bekas terbakar, ini bisa menjadi indikasi adanya korsleting yang menghambat mesin untuk menyala.
Untuk mengatasi masalah ini, segera bersihkan bagian yang terkena dampak korsleting. Kerak yang terbentuk akibat korsleting biasanya cukup terlihat.
Buka sistem starter motor dan bersihkan kerak tersebut. Area yang terkena biasanya akan berwarna hitam akibat bekas terbakar.
Setelah membersihkan area tersebut, pasang kembali bagian sekering. Pastikan juga agar terminal starter tidak terlalu berdekatan dengan bagian logam mesin. Jika perlu, tambahkan penyekat untuk memastikan agar tidak terjadi korsleting lagi.
3. Masalah pada Busi
Komponen busi yang mengalami kerusakan dapat menjadi salah satu penyebab utama kesulitan dalam menyalakan motor. Biasanya, busi perlu diganti ketika telah mencapai batas umurnya.
Periksa kondisi busi, dan jika terlihat longgar atau berwarna hitam pekat, ini merupakan indikasi bahwa busi sudah dalam kondisi buruk.
Solusi terbaik adalah mengganti busi dengan yang baru agar sistem pengapian motor berfungsi dengan baik. Selain itu, jika masalahnya ada pada kabel busi, sebaiknya gantilah kabel busi yang rusak dengan yang baru.
4. Relay Starter yang Tidak Berfungsi dengan Baik
Kerusakan pada relay starter dapat menghambat aliran energi listrik yang diperlukan untuk menyalakan motor. Untuk mengatasi masalah ini, periksa apakah relay starter masih berfungsi dengan baik.
Cobalah untuk menekan relay dan starter secara bersamaan. Jika merasakan ada ketukan atau tanda-tanda relay berfungsi, maka relay masih dalam kondisi normal.
5. Permasalahan pada Bagian Karburator
Bagian karburator dapat menjadi penyebab motor suah hidup di pagi hari, terutama pada motor yang menggunakan karburator (non-injeksi).
Karburator memiliki peran penting dalam menyuplai bahan bakar yang diperlukan oleh mesin. Jika terdapat masalah atau kerusakan pada karburator, bahan bakar mungkin tidak dapat disalurkan dengan baik ke mesin.
Solusinya adalah dengan memeriksa tekanan bahan bakar dalam karburator. Buka bagian karburator dengan hati-hati dan lakukan pengecekan.
Jika terjadi banjir bahan bakar di dalam karburator, keluarkan bahan bakar berlebihan dan cobalah untuk menghidupkan mesin dengan menggunakan starter. Terus lakukan proses ini hingga mesin motor dapat dinyalakan secara normal.
6. Masalah pada Suplai Bahan Bakar
Faktor lain yang dapat menjadi penyebab motor sulit untuk dinyalakan adalah terhambatnya suplai bahan bakar. Untuk mengatasi masalah ini, lepaskan selang bahan bakar dari motor dan buka klemnya.
Biarkan bahan bakar mengalir secara alami hingga terlihat bensin mengalir ke bawah. Setelah terlihat bensin, coba nyalakan mesin motor dengan menggunakan kick starter.
7. Permasalahan Tekanan Kompresi
Kendala terakhir yang perlu diperhatikan adalah tekanan kompresi dalam mesin motor. Masalah ini biasanya muncul saat mencoba menyalakan motor setelah mesin dingin semalaman.
Tekanan kompresi diperlukan agar campuran udara-bahan bakar mudah terbakar, sehingga mesin dapat dinyalakan. Pastikan tekanan kompresi dalam keadaan seimbang dan sesuai dengan spesifikasi mesin.
Jika mencurigai adanya masalah dengan tekanan kompresi, perlu melakukan pengecekan melalui bagian busi. Buka busi, dan cobalah menutupi lubang busi dengan jari.
Kemudian, matikan kontak mesin dan coba nyalakan mesin dengan menggunakan starter engkol. Jika tidak merasakan adanya tekanan yang kuat saat menutup lubang busi, ini bisa menjadi indikasi masalah pada tekanan kompresi.
Untuk masalah ini, sebaiknya konsultasikan dengan mekanik profesional yang dapat melakukan pengecekan lebih rinci dan memberikan solusi yang sesuai.
Editor: Andy Tandang