parboaboa

Tanah Longsor Hantam Resor di Georgia, 11 Orang Tewas dan 25 Lainnya Hilang

Umaya khusniah | Internasional | 05-08-2023

Tanah longsor menghantam kawasan resor pegunungan di Shovidi, Georgia. (Foto: Twitter/@@rmzchi)

PARBOABOA, Tbilisi - Tanah longsor menghantam kawasan resor pegunungan di Shovidi, negara Kaukasia selatan, Georgia. Akibatnya 11 orang tewas. 

Bencana alam ini terjadi pada Kamis (3/8/2023). Wilayah ini merupakan tujuan wisata dan mendaki gunung populer yang terletak di wilayah Racha, dekat perbatasan Rusia, atau 140 kilometer barat laut ibu kota Tbilisi. 

Di lokasi ini, terkenal dengan mata air mineral dan pemandangan pegunungan yang terjal. Ada banyak pondok dan hotel kecil yang ditawarkan di sini.

Akibat hantaman tanah longsor, dua jembatan hancur dan jalanan tertutup. Tim penyelamat sempat kesulitan menjangkau lokasi hingga malam tiba. 

Perdana Menteri Georgia, Irakli Garibashvili pergi meninjau lokasi kejadin pada Jumat (4/8/2023). Dalam keterangan awalnya, jumlah korban tewas mencapai tujuh orang. Namun setelah itu ada lebih banyak korban tewas yang ditemukan.

Hingga berita ini diturunkan, korban yang belum ditemukan berjumlah 25 orang.

Menteri Kesehatan Zurab Azarashvili dalam keterangannya mengatakan, hanya beberapa jenazah yang telah diidentifikasi. Helikopter juga telah dikerahkan untuk mengevakuasi lebih dari 200 orang dari Racha selama Kamis dan Jumat. 

Pejabat setempat menduga, longsor ini dipicu hujan deras yang diperparah oleh erosi yang baru-baru ini terjadi di daerah tersebut.

Menteri Infrastruktur dan Pembangunan Daerah, Irakli Karseladze mengatakan, 150 penyelamat dikirim ke lokasi kejadian. Total ada 400 orang yang terlibat dalam operasi penyelamatan.

Dalam postingan media sosial Kementerian Pembangunan Daerah dan Infrastruktur dikatakan, pekerjaan pembersihan dan restorasi sedang dilakukan. Kementerian juga membangun jembatan sementara.

Editor : Umaya khusniah

Tag : #tanah longsor    #georgia    #internasional    #tewas    #erosi   

BACA JUGA

BERITA TERBARU