PARBOBOA, Jakarta-Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendata sebanyak 47 orang pendaki terdampak erupsi Gunung Marapi, pada Minggu 3 Desember kemarin.
BNPB juga mendata sebanyak 28 pendaki masih terjebak di Gunung Marapi. Mereka belum berhasil turun dari gunung berketinggian 2.891 mdpl tersebut hingga pagi ini.
"Sebanyak 19 pendaki sudah berhasil turun dan diselamatkan oleh tim gabungan. Artinya masih ada 28 pendaki yang belum berhasil turun," kata Kapusdatinkom Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, sebagaimana PARBOABOA mengutip keterangan resminya, Senin (4/12/2023).
Sebelumnya, Gunung Marapi berada di wilayah administrasi Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatra Barat, mengeluarkan erupsi sekitar pukul 14.54 WIB, Minggu 3 Desember kemarin. Dampak erupsi memuntahkan kolom abu berisi material vulkanik hingga 3.000 meter.
Dampak erupsi Gunung Marapi terjadi Hujan abu vulkanik pada wilayah Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatra Barat.
Saat erupsi Gunung Marapi terjadi, laporan langsung dari lapangan oleh tim Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam.
Hujan abu vulkanik turun dengan intensitas tinggi. Walhasil membuat suasana Nagari Lasi, menjadi sangat pekat dan gelap, sebab paling dekat puncak gunung.
Peristiwa Erupsi Gunung Marapi
Gunung Marapi menjadi salah satu Gunung Api paling aktif di Pulau Sumatra. PARBOABOA melansir keterangan BNPB gunung ini pernah erupsi pada 8 September 1830.
Dampak erupsi mengeluarkan awan berbentuk kembang kol abu-abu kehitaman dengan ketebalan 1.500 m di atas kawahnya, disertai dengan suara gemuruh.
Menurut laporan pers pada 30 April 1979, akibat letusan Gunung Marapi 60 orang meninggal dunia. Kemudian, terdata 19 orang pekerja penyelamat terperangkap oleh tanah longsor.
Selanjutnya, gunung itu menyemburkan abu dan awan hitam memasuki akhir tahun 2011 hingga awal tahun 2014.
Tak ayal, menurut catatan di akhir tahun 2011, angin membawa semburan abu vulkanik hingga mencapai Kabupaten Padang Pariaman.
Gunung Marapi juga pernah erupsi pada 26 Februari 2014, pukul 16.15 WIB. Dampak erupsi mengeluarkan material gunung berdampak hingga ke wilayah Kabupaten Agam dan Tanah Datar.
Adapun tanggal 7 Januari 2023, Gunung Marapi mengalami erupsi pada pukul 06.11 WIB. Saat Gunung Merapi erupsi, ada sejumlah pendaki masih berkemah di gunung. Sebelumnya, padahal sudah ada imbauan kepada masyarakat, wisatawan, maupun pendaki tidak mencapai puncak Gunung Marapi.
Sementara itu, peristiwa erupsi Gunung Marapi pada 3 Desember 2023 ini.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Bambang Warsito, belum memastikan kabar seorang pendaki meninggal dunia di Gunung Marapi. Menurutnya, belum terverifikasi kabar tersebut.
Editor: Ferry Sabsidi