PARBOABOA, Jakarta – Pendakian Gunung Gede Pangrango yang berada di Jawa Barat telah kembali dibuka pada Senin, (17/7/2023).
Informasi ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 07/BBTNGGP/Tek/07/2023 tentang Pembukaan Kegiatan Pendakian Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Kendati demikian, Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Sapto Aji Prabowo meminta agar para calon pendaki untuk mendaftar secara online atau daring.
Menurutnya, hal ini dilakukan guna menghindari adanya pendakian ilegal serta antisipasi terjadinya pelanggaran yang dilakukan oleh pendaki di Gunung Gede Pangrango.
Pernyataan tersebut disampaikan Sapto Aji Prabowo pada Senin, 17 Juli 2023 di Cianjur, Jawa Barat.
Dia menyatakan, saat ini pihaknya tidak lagi melayani pendaftaran on the spot atau di tempat usai terjadinya pendakian ilegal yang sempat viral di media sosial beberapa bulan lalu.
Selain itu, lanjutnya, kuota pendakian Gunung Gede Pangrango juga dibatasi, di mana per harinya hanya akan ada 600 orang.
Sapto mengungkapkan bahwa akan ada sanksi berat bagi pendaki ilegal, melanggar aturan, dan basecamp yang membantu pendaki naik secara ilegal.
Sanksi itu yakni, akan dimasukan ke dalam daftar hitam pendakian di seluruh gunung yang ada di Indonesia apabila terbukti telah melakukan pelanggaran berat.
Dalam kesempatan yang sama, Sapto menuturkan jika pihaknya akan turut melakukan penertiban pedagang yang membuka lapak di sepanjang jalur pendakian.
Kemudian, sambungnya, pihak Taman Nasional Gunung Gede Pangrango bakal menempatkan sejumlah petugas guna melakukan pengawasan dan mengingatkan pendaki terkait rambu larangan mendirikan tenda di kawasan terlarang seperti di sekitar kawasan Bunga Edelweis dan di jalur air.
Diketahui, pendakian gunung tersebut sempat ditutup selama dua bulan usai maraknya pendakian ilegal serta pelanggaran yang kerap dilakukan oleh oknum pendaki.
Editor: Maesa