PARBOABOA, Jakarta - Berita gembira datang dari para atlet Indonesia yang berhasil membawa pulang lima medali di kejuaraan World Abilitysport Games (WAG) 2023.
Hanik Puji Astuti, atlet para-menembak Indonesia, meraih medali emas dalam kompetisi Women's 10m Air Rifle Standing SH1 di WAG 2023.
Prestasi ini menjadi tonggak sejarah sebagai emas pertama dalam karier internasionalnya.
Hanik berhasil mengalahkan pesaing, Wannipa Leungvilai dari Thailand, dengan skor 245,4 poin.
Rima Ferdianto, Wakil Sekretaris Jenderal NPC Indonesia, mengakui bahwa prestasi ini adalah hasil dari tekad dan dedikasi Hanik selama latihan.
Selain Hanik, atlet para-renang Jendi Pangebean juga berhasil membawa pulang medali emas dalam nomor 100 meter gaya punggung putra S9-10 dengan mencatat waktu 1 menit 06,86 detik.
Juara dua diraih oleh perenang Thailand, Sampachan Samathi dengan waktu 1 menit 12,18 detik, sementara perenang asal Thailand lainnya, Priwan Hadee, menempati tempat ketiga dengan waktu 1 menit 21,87 detik.
Adapula tiga atlet para-cyling, Muhammad Fadli Immamuddin, Sufyan Saori, dan Tifan Abid Alana, juga menyumbangkan tiga medali emas.
Mereka berhasil memenangkan nomor Individual Time Trial (ITT) di Suranaree University of Technology, Nakhon Ratchasima, Thailand, pada Senin (4/12/2023).
Sufyan, dengan waktu 26 menit 16,288 detik, dan Fadli, dengan waktu 26 menit 08,484 detik, masing-masing meraih medali emas dalam kelas C5 dan C4.
Abid, dalam kategori C3, melengkapi kesuksesan dengan waktu 28 menit 18,844 detik.
Abid menampilkan penampilan impresif, mengalahkan Salim Aljneibi (Uni Emirat Arab), Rashed Alahmari, dan Abdulkhaleg Zerban (Arab Saudi), menjadikan Indonesia memperoleh juara di WAG 2023.
Sekilas Tentang WAG
World Abilitysport Games (WAG) merupakan sebuah ajang olahraga internasional yang diadakan khusus untuk para atlet dengan disabilitas.
Kompetisi ini memberikan kesempatan kepada atlet-atlet berkebutuhan khusus untuk bersaing di berbagai cabang olahraga.
WAG bertujuan untuk merayakan prestasi atlet difabel sekaligus mempromosikan inklusi dan kesetaraan di dunia olahraga.
Melalui serangkaian kompetisi, WAG menjadi panggung untuk menampilkan bakat dan dedikasi atlet-atlet difabel dari berbagai negara, serta memupuk semangat dalam dunia olahraga.