PARBOABOA, Jakarta – Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) meminta agar pengoperasian Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek mengutamakan faktor kemanan dan keselamatan.
Hal ini disampaikan oleh Presiden Jokowi di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta pada Kamis, 3 Agustus 2023 usai mencoba LRT Jabodebek dari Stasiun Harjamukti menuju Stasiun Dukuh Atas.
Dia mengatakan bahwa tidak perlu tergesa-gesa dalam pengoperasian LRT Jabodebek sebelum seluruh faktor dapat dipastikan berjalan tanpa adanya kendala, baik dari sistem, kemanan, dan keselamatan.
Menurutnya, pembangunan moda transportasi tersebut merupakan yang pertama di Indonesia, Oleh karena itu, hal yang wajar apabila masih ada sejumlah kekurangan dalam proses pengerjaan hingga pengoperasiannya.
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi menuturkan jika LRT Jabodebek nantinya akan terintegrasi dengan moda transportasi lain, seperti Transjakarta, Kereta Rel Listrik (KRL), Moda Raya Terpadu (MRT) hingga kereta bandara.
Presiden mengungkapkan, untuk titik sentral pertemuan sejumlah moda transportasi tersebut akan berada di Stasiun Dukuh Atas.
Menutup pernyataannya, Jokowi berharap kehadiran LRT Jabodebek ini akan dapat mengurangi kemacetan yang ada di Ibu Kota.
Sebelumnya, pada Senin, 17 Juli 2023, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menghentikan uji coba LRT Jabodebek dengan alasan perbaikan softwere.
Adapun softwere yang dimaksud yakni, Automatic Train Supervison (ATS) dan Trainguard Mass Transit (TMGT) yang berperan untuk mengatur jarak, dan interval antar kereta ketika dioperasikan dalam mode driveless.
Namun, pada Kamis, 27 Juli 2023, Direktur Jenderal Perkeretaapian Ir. Mohamad Risal Wasal menyatakan bahwa LRT Jabodebek telah kembali siap melaksanakan uji coba terbatas dengan penumpang.
Pasalnya, kata dia, pembaruan software LRT Jabodebek hampir selesai karena telah memasuki tahap penyempurnaan terkait sistem integrasi antara sarana dengan pintu passenger screen door (PSD) yang ada di peron stasiun.
Dia menuturkan, pihaknya telah melakukan uji coba untuk kereta melaju dan berhenti di peron stasiun. Hasilnya, kini lebih halus dan nyaman jika dibandingkan dengan uji coba sebelumnya.
Editor: Maesa