Peduli Ukraina, Jokowi Siap Jembatani Mediasi Zelenskyy dan Putin

Presiden RI Joko Widodo dalam konferensi pers bersama Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Kyiv. BPMI Setpres

PARBOABOA, Kyiv - Presiden Joko Widodo melakukan pembicaraan penting bersama Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Istana Maryinsky, Kyiv, pada Rabu (29/6/2022) waktu setempat. 

Jokowi dan ibu negara Iriana tiba di Peron 1 Stasiun Central Kyiv, Rabu sekitar pukul 08.50 waktu setempat setelah menempuh perjalanan 11 jam lebih dengan menumpang Kereta Luar Biasa (KLB). 

Sebelum bertemu Zelenskyy, Jokowi menyempatkan diri untuk meninjau puing-puing kompleks Apartemen Lipky. 

Ia menjadi kepala negara pertama Asia yang mengunjungi Ukraina sejak awal invasi Rusia pada 24 Februari lalu. 

Setelah meninjau lokasi terdampak perang, Jokowi kemudian menemui Zelenskyy di Istana Maryinsky pukul 15.00 waktu lokal didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung

Kedua kepala negara itu melakukan sesi foto bersama yang kemudian dilanjutkan dengan pertemuan empat mata. 

Jokowi mengatakan, kunjungannya ke Ukraina dan bertemu dengan Zelenskyy sebagai bentuk kepedulian RI kepada Ukraina.

"Saya sampaikan ke Presiden Zelenskyy bahwa kunjungan ini saya lakukan sebagai manifestasi kepedulian Indonesia terhadap situasi di Ukraina," kata Jokowi dalam konferensi pers bersama Zelensky usai pertemuan. 

Dalam konferensi persnya, Jokowi menegaskan posisi RI mengenai pentingnya penghormatan terhadap integritas dan kedaulatan wilayah. Meski sulit dicapai, Jokowi tetap menyampaikan pentingnya penyelesaian damai. 

Jokowi bahkan menawarkan diri sebagai pembawa pesan dari Ukraina kepada Presiden Rusia Vladimir Putin. 

"Dalam kaitan ini, saya menawarkan diri untuk membawa pesan dari Presiden Zelenskyy untuk Presiden Putin yang akan saya kunjungi segera," ucapnya. 

Jokowi melanjutkan, pemerintah dan rakyat Indonesia dengan kemampuan yang ada berusaha berkontribusi memberikan bantuan seperti obat-obatan serta komitmen rekonstruksi rumah sakit di sekitar Kyiv. 

Jokowi juga menyampaikan betapa pentingnya Ukraina bagi pasokan pangan dunia. Menurutnya, semua usaha harus dilakukan agar Ukraina bisa kembali melakukan ekspor bahan pangan. 

"Penting bagi semua pihak untuk memberikan jaminan keamanan bagi kelancaran ekspor pangan Ukraina, termasuk melalui pelabuhan laut. Saya mendukung upaya PBB dalam hal ini," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Presiden Zelenskyy mengatakan dirinya dan Jokowi membahas sejumlah hal, termasuk prospek rekonstruksi setelah perang. 

"Selama pembicaraan, kami membahas pencabutan blokade Rusia terhadap pelabuhan Ukraina dan melanjutkan ekspor produk pertanian, serta prospek rekonstruksi pascaperang Ukraina," tulis Zelensky melalui akun Instagram resminya. "Kami sepakat untuk meluncurkan rezim bebas visa antara negara kami," lanjutnya lagi.

Zelenskyy menyampaikan ucapan terima kasih pada Jokowi dan mengapresiasi kunjungannya ke Ukraina

“Terima kasih atas kehadiran Presiden Jokowi yang merupakan kunjungan pertama pemimpin Asia sejak invasi melanda Ukraina. Saya juga mengundang kalangan usaha Indonesia untuk berpartisipasi dalam rekonstruksi Ukraina pascaperang,” ungkap Zelenskyy.

Zelensky mengatakan Ukraina menghargai dukungan rakyat Indonesia dan Jokowi selama perang yang dihadapi Ukraina.

“Tahun ini adalah 30 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Ukraina. Saya menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus memperkuat kerja sama yang lebih baik,” lanjutnya lagi.

Usai melakukan lawatannya di Ukraina, Jokowi beserta rombongan terbatas kembali menuju Polandia menggunakan KLB dari Stasiun Central Kyiv tepat pukul 19.00 waktu setempat 

Presiden dan rombongan menuju Stasiun Przemysl Glowny di kota Przemysl, Polandia dan dijadwalkan tiba esok hari.

Dari Stasiun Przemysl Glowny, Presiden dan rombongan akan langsung menuju Bandara Internasional Rzeszow-Jasionka, Polandia, untuk kemudian melanjutkan lawatannya ke Moskow, Rusia.

Editor: -
TAG :
Baca Juga
LIPUTAN KHUSUS