PARBOABOA, Simalungun – Di era teknologi yang semakin canggih, masih banyak wilayah di Indonesia, seperti Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, yang asing terhadap ekonomi digital.
Tidak hanya individunya, bahkan objek-objek wisata di Kabupaten Simalungun belum sepenuhnya mengadopsi konsep ekonomi digital, menyebabkan kurangnya transparansi dalam pengelolaan dana.
Hal ini disebabkan oleh rendahnya pemahaman masyarakat mengenai dasar-dasar ekonomi digital yang sebenarnya dapat memberikan dorongan positif pada ekonomi daerah.
Untuk mengatasi tantangan ini, Pemerintah Kabupaten Simalungun kemudian menjalankan kerja sama dengan sejumlah lembaga keuangan pada Rabu (25/10/2023) lalu.
Kolaborasi ini melibatkan Otoritas Keuangan (OJK) Regional 5 Sumbagut, Bank Indonesia, dan lembaga keuangan lainnya yang beroperasi di Kabupaten Simalungun.
Dalam Kegiatan Bulan Inklusi Keuangan itu, Wakil Bupati Simalungun, H. Zonny Waldi, mengaku berharap bahwa inisiatif ini dapat meningkatkan literasi keuangan dan inklusi keuangan masyarakat, khususnya para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Langkah ini juga diharapkan dapat mendorong generasi muda terutama para pelajar untuk sadar akan pentingnya menabung sejak dini dan memperkenalkan Jasa Layanan Keuangan kepada Masyarakat.
"Sebagai langkah nyata, kita sudah berkolaborasi dengan Bank Mestika Dharma untuk Desa Wisata Karang Anyar," terangnya.
Menanggapi program tersebut, Pengamat Ekonomi dari Universitas Simalungun, Darwin Damanik, mengaku memberikan dukungan sepenuhnya.
Ia menilai, langkah ini berpotensi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di suatu daerah, khususnya di Kabupaten Simalungun.
Namun, guna mewujudkan hal tersebut, Darwin menekankan agar pemerintah senantiasa mendampingi masyarakat, pelaku UMKM, dan objek wisata yang berada di Kabupaten Simalungun.
"Pendampingan juga dapat mengembangkan literasi keuangan masyarakat di Kabupaten Simalungun," ucap Darwin kepada Parboaboa, Kamis (26/10/2023).
Darwin berharap, dengan kolaborasi digitalisasi dan kolaborasi dengan OJK, Bank Indonesia dan Industri keuangan, dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih merata, partisipatif dan inklusif.
"Pemerintah Simalungun harus mendukung penuh program ini agar tujuan utama dapat tercapai, yaitu masyarakat dapat mengakses keuangan sehingga pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat tercapai," imbuh Darwin.
Editor: Wenti Ayu