Winda | Selera Nusantara | 21-09-2023
PARBOABOA – Berbicara tentang kekayaan kuliner Nusantara memang seakan tak ada habisnya. Salah satu makanan yang cukup menarik perhatian adalah kue dongkal yang berasal dari Betawi, Jakarta.
Hidangan yang satu ini merupakan karya seni kuliner yang menggabungkan rasa gurih dan manis secara sempurna. Tak hanya nikmat, kue ini juga memiliki sejarah panjang yang mengungkapkan akar budaya Betawi yang kaya.
Melansir dari laman Seni Budaya Betawi, kue dodongkal adalah hidangan tradisional yang telah ada sejak masa penjajahan Belanda. Bahan kue dongkal juga cukup sederhanya, yakni menggunakan tepung beras yang diolah hingga menjadi halus.
Setelah itu, tepung diisi dengan gula aren, kemudian ditempatkan dalam wadah berbentuk tumpeng dan dikukus. Sebagai Pelengkap, di atasnya diberi taburan kelapa yang sudah diparut. Kue ini paling enak dinikmati ketika masih dalam keadaan hangat.
Penasaran dengan kuliner khas Betawi yang satu ini? Berikut Parboaoa telah merangkum seputar asal usul dan resep kue dongkal yang nikmat dan bikin nagih. Yuk, simak sampai selesai ya!
Dongkal atau dodongkal adalah makanan tradisional yang berasal dari Betawi, dan sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Namun, varian kue serupa juga dapat ditemukan di Jawa Barat yang dikenal dengan nama "awug."
Kue ini memiliki bentuk segitiga dengan lubang ditengahnya, dan sejarahnya erat kaitannya dengan sejarah Jakarta, yang dulu dikenal sebagai Batavia.
Nama "dongkal" konon berasal dari cara pengirisannya yang menggunakan centong. Kue ini awalnya terbuat dari tepung gaplek dan telah ada sejak tahun 1940, sering dijadikan menu sarapan.
Namun, pada tahun 1970-an, tepung gaplek mulai sulit ditemukan, dan masyarakat lebih cenderung menggunakan tepung beras sebagai bahan utama.
Sejak itu, kue dodongkal dibuat langsung dari beras yang diolah secara manual menjadi tepung. Untuk mengukusnya, digunakan kukusan dari anyaman bambu berbentuk kerucut, mirip dengan tumpeng.
Kue ini sering dihidangkan saat membuat gedangan (ikatan padi kering yang dipanen bersama batangnya) pada malam hari setelah dijemur seharian, serta dalam acara gotong royong masyarakat.
Seiring berjalannya waktu, camilan dengan cita rasa manis dan gurih ini telah menjadi makanan sehari-hari. Meski demikian, saat ini semakin sulit untuk menemukan kue dodongkal.
Camilan ini umumnya dibungkus de dalam kotak kecil dan dijual dengan harga yang cukup terjangkau, yakni sekitar Rp10.000 hingga Rp15.000 per porsinya.
Untuk membuat kue dongkal yang lezat, kamu tidak perlu repot-repot mempersiapkan bahan-bahannya. Berikut resep kue dongkal yang praktis dan mudah dibuat:
Demikian informasi seputar asal usul dan resep kue dongkal, kuliner legendaris khas Betawi yang enak dan menggugah selera. Selamat mencoba dan nikmati kelezatannya dan menghidupkan kembali tradisi kuliner Nusantara yang berharga.
Editor : Juni
Tag : #kue dongkal #makanan khas betawi #selera nusantara #camilan tradisional