parboaboa

Jangan Sampai Salah, Berikut Panduan dalam Memilih Makanan Saat Sahur untuk Menjaga Stamina

Ester | Kesehatan | 12-03-2024

Ilustrasi Pilihan Makanan saat Sahur (Foto:Parboaboa/Ester)

PARBOABOA - Menjaga stamina dan kesehatan sangat penting untuk memastikan ibadah puasa berjalan dengan lancar. Selama bulan Ramadhan, umat muslim harus menahan diri dari makan dan minum dari fajar hingga matahari terbenam.

Untuk menjaga stamina selama periode ini, menyantap sahur merupakan langkah penting dalam mempersiapkan tubuh. Pemilihan makanan yang tepat pada saat sahur dapat membantu mengurangi rasa lapar dan menjaga energi selama hari itu. 

Setelah sahur, umat muslim tidak diperbolehkan lagi mengonsumsi makanan atau minuman apapun, termasuk air putih, hingga waktu iftar atau berbuka puasa tiba.

Namun, pemilihan makanan yang tepat ketika bulan puasa seringkali membingungkan. Dari berbagai opsi yang tersedia, penting bagi umat Muslim untuk memilih asupan yang tidak hanya mengenyangkan tetapi juga memberi energi yang cukup untuk menjalani hari.

Dengan memilih makanan yang kaya nutrisi, rendah gula dan lemak, serta tinggi serat, energi tubuh tetap terjaga dan stabil sepanjang hari. 

Selain itu, memilih makanan yang tepat juga membantu menjaga keseimbangan gula darah dan menghindari rasa lapar serta lemas selama puasa.

Dikutip dari laman Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Barat, pola makan akan berubah selama bulan puasa karena lambung dibiarkan kosong selama kurang lebih 13 jam. Oleh karena itu, penting untuk mengatur asupan gizi saat berbuka maupun sahur.

Panduan Menjaga Stamina saat Berpuasa

Menjaga stamina selama puasa sangat penting untuk memastikan kesehatan dan efektivitas dalam melakukan aktivitas sehari-hari selama bulan Ramadhan. 

Dalam kanal YouTube Halo Sehat, Dokter Deta membagikan seputar panduan dalam menjaga stamina selama menjalan ibadah puasa, seperti:

Menjaga Hidrasi Tubuh

Memastikan tubuh terhidrasi dengan baik selama sahur dan berbuka sangatlah krusial untuk mencegah dehidrasi selama jam-jam puasa. 

Dokter Deta menyarankan untuk minum setidaknya 8 gelas air putih per hari, menekankan pentingnya menjaga ritme konsumsi air yang teratur mulai dari berbuka hingga sahur.

Mengonsumsi Makanan Bernutrisi Tinggi

Konsumsi makanan yang mengandung banyak karbohidrat kompleks dan protein. Keduanya sangat penting untuk memberikan energi yang tahan lama. Contohnya adalah biji-bijian, kacang-kacangan, dan sayuran. 

Karbohidrat kompleks dan protein butuh waktu lebih lama untuk dicerna, sehingga energi yang diberikan lebih stabil dan berlangsung lama.

Mengurangi Makanan Berlemak dan Tinggi Gula

Meski makanan dengan kandungan lemak dan gula yang tinggi dapat memberikan energi cepat, namun jenis makanan seperti ini sebenarnya cenderung membuat cepat merasa lapar lagi. 

Makanan ini juga berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan dan masalah kesehatan lain. Idealnya, kurangi konsumsi fast food, makanan manis, dan minuman berenergi tinggi gula.

Mengatur Aktivitas Fisik

Penting untuk mengurangi aktivitas fisik yang berlebihan selama puasa untuk mencegah kelelahan dan dehidrasi. Namun, bukan berarti harus menghindari aktivitas fisik sepenuhnya. 

Aktivitas ringan hingga sedang, seperti berjalan atau melakukan peregangan, sangat disarankan untuk menjaga kebugaran tubuh.

Menjaga Kualitas Istirahat dan Olahraga Ringan

Hal penting lainnya adalah tidur yang cukup dan berolahraga ringan, seperti yoga, pilates, atau peregangan. 

Lakukan setelah berbuka atau sebelum sahur. Ini akan membantu menjaga kebugaran tanpa terlalu membebani tubuh.

Memilih Makanan Terbaik untuk Menjaga Stamina Selama Puasa

Tidak hanya menjaga stamina saja, memilih makanan yang tepat juga menjadi salah satu cara untuk tetap kuat selama berpuasa. 

Dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi dapat membantu menjaga stamina dan kesehatan sepanjang Ramadan. 

Berikut beberapa pilihan makanan yang dapat menjaga energi dan stamina saat berpuasa yang direkomendasikan oleh dokter Deta.

1. Nasi Merah

Dibandingkan nasi putih, nasi merah menawarkan nilai gizi yang lebih tinggi, dengan kandungan serat, mineral, dan vitamin yang lebih berlimpah. 

Diketahui, seporsi 195 gram nasi merah mengandung sekitar 3,5 gram serat, mendukung sistem pencernaan yang sehat.

Selain itu, kandungan mangan yang tinggi dalam nasi merah menjadi kunci dalam metabolisme protein dan karbohidrat, yang mengubahnya menjadi sumber energi yang efisien.

2. Telur

Protein dalam telur tidak hanya memuaskan rasa lapar tetapi juga menyediakan energi yang tahan lama. 

Telur mengandung leusin dan asam amino yang dapat meningkatkan produksi energi di dalam sel serta membantu penguraian lemak menjadi energi.

3. Biji Gandum Kuinoa

Kuinoa dengan protein tinggi dan indeks glikemik rendahnya, menawarkan sumber energi yang stabil tanpa menyebabkan lonjakan gula darah. 

Kandungan mangan, magnesium, dan folat dalam kuinoa juga berperan dalam produksi energi yang efisien.

4. Kacang Edamame

Edamame dikenal sebagai salah satu sumber asam folat, zat besi, mangan, karbohidrat, dan protein, yang mendukung produksi energi, mengatasi kelelahan, dan mencegah anemia. 

Kandungan Mangan dalam edamame merupakan mineral yang dapat memecah karbohidrat dan protein menjadi energi secara efektif dan menjaga stamina sepanjang hari.

5. Sayuran Hijau

Sayuran hijau dikenal kaya akan zat besi, kalsium, magnesium, antioksidan, dan vitamin, yang menyediakan dorongan energi alami dan mendukung kesehatan keseluruhan selama puasa. 

Nutrisi dari sayuran ini dapat meningkatkan energi dan vitalitas secara keseluruhan, membuatnya menjadi tambahan diet yang ideal selama bulan puasa.

Dengan mengikuti panduan ini, Anda tidak hanya akan mampu menjaga stamina selama berpuasa tetapi juga akan mendukung kesehatan jangka panjang. Mari sambut bulan suci ini dengan persiapan yang baik dan semangat yang tinggi.

Editor : Ester

Tag : #puasa    #ramadhan    #kesehatan    #menu sahur    #menu berbuka puasa    #makanan sehat   

BACA JUGA

BERITA TERBARU