parboaboa

Pneumonia Adalah: Ini Pengertian, Gejala dan Cara Pencegahannya

Wanovy | Kesehatan | 01-12-2023

Ilustrasi Pneumonia (Foto: Freepik)

PARBOABOA - Peningkatan kasus pneumonia misterius pada anak-anak di China baru-baru ini juga ditemukan di Belanda. Belanda jadi negara kedua yang melaporkan wabah serupa pekan ini.

Institut Penelitian Layanan Kesehatan Belanda (NIVEL), sebuah lembaga penelitian di Utrecht, melaporkan bahwa 80 dari setiap 100.000 anak berusia antara 5 dan 14 tahun menderita pneumonia pada minggu lalu.

Melansir The Messenger, ini adalah wabah pneumonia terbesar yang pernah dicatat NIVEL dalam beberapa tahun terakhir.

Namun, tahukah kamu apa itu sebenarnya penyakit pneumonia dan bagaimana pencegahannya? Jika tidak, yuk simak informasi selengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Pneumonia?

(Foto: Freepik)

Pneumonia adalah suatu kondisi peradangan pada paru-paru yang dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur, atau zat kimia.

Infeksi ini dapat menyebabkan pengumpulan cairan di dalam kantong udara paru-paru (alveoli), yang dapat mengakibatkan kesulitan bernapas.

Infeksi tersebut kemudian menuju paru-paru dan menyebabkan penumpukan cairan, sehingga mengakibatkan aliran udara di dalam paru-paru tersumbat.

Pada kondisi ini, napas anak akan menjadi semakin berat hingga mengalami kesulitan dalam bernapas.

Lantas, apakah pneumonia pada anak bisa sembuh? Sebagian besar kasus pneumonia pada anak dapat sembuh dalam waktu satu sampai dua minggu dengan penanganan yang tepat. Namun, kondisi anak bisa saja memburuk jika pneumonia disertai dengan penyakit lain.

Penyebab pneumonia

Bebersapa penyabab Pneumonia adalah bakteri, virus, dan jamur adalah penyebab utama pneumonia.

Dilansir dari MedlinePlus, bakteri adalah penyebab pneumonia yang sering dialami dan biasanya akan menjadi parah ketika terkena infeksi virus tertentu, seperti demam atau flu.

Beberapa bakteri yang menyebabkan pneumonia, seperti:

  • Streptococcus pneumoniae.
  • Legionella pneumophila, atau sering disebut penyakit Legionnaires.
  • Mycoplasma pneumoniae.
  • Chlamydia pneumoniae.
  • Haemophilus influenzae.

Virus juga bisa menyerang saluran pernapasan sehingga menyebabkan pneumonia.

Ketika seseorang terserang pneumonia yang disebabkan oleh virus, kemungkinan untuk mengalami pneumonia karena bakteri juga besar.

Berikut adalah beberapa virus penyebab pneumonia, seperti:

  • Virus sinsitium saluran pernapasan (RSV).
  • Virus penyebab demam atau flu.
  • SARS-CoV-2, atau virus penyebab Covid-19.

Sedangkan pneumonia yang disebabkan oleh jamur biasanya akan menyerang orang-orang yang memiliki penyakit kronis atau sistem imun yang lemah, seperti:

  • Pneumonia pneumocystis.
  • Coccidioidomycosis yang menyebabkan valley fever.
  • Histoplasmosis.
  • Cryptococcus.
  • Faktor Risiko Pneumonia

Meskipun bisa terjadi pada siapa saja, tetapi beberapa orang lebih rentan untuk terkena pneumonia, seperti:

  • Anak-anak usia 2 tahun dan di bawah 2 tahun.
  • Orang dewasa di atas usia 65 tahun.
  • Dirawat di rumah sakit dalam waktu yang lama.
  • Dirawat di ruang ICU dan menggunakan ventilator (alat bantu napas).
  • Memiliki penyakit paru kronik atau penyakit jantung.
  • Merokok.

Orang yang memiliki imunitas tubuh rendah (seperti pengidap HIV) atau orang yang mengonsumsi obat yang mensupresi sistem imun, dan sedang berada di rangkaian pengobatan kemoterapi.

Gejala Pneumonia

(Foto: Freepik)

Indikasi dan juga gejala ringan Pneumonia adalah umumnya menyerupai gejala flu, seperti demam dan batuk.

Gejala tersebut memiliki durasi yang lebih lama bila dibandingkan flu biasa. Jika dibiarkan dan tidak diberikan penanganan, gejala yang berat dapat muncul, seperti:

  • Nyeri dada pada saat bernapas atau batuk.
  • Batuk berdahak.
  • Mudah lelah.
  • Demam dan menggigil.
  • Mual dan muntah.
  • Sesak napas.
  • Gangguan pada kesadaran (terutama pada pengidap yang berusia >65 tahun).
  • Pada pengidap yang berusia >65 tahun dan punya gangguan sistem imun, umumnya mengalami hipotermia.
  • Pada anak-anak dan bayi, biasanya gejala yang muncul berupa demam tinggi, anak tampak selalu kelelahan, tidak mau makan, batuk produktif, dan sesak napas, hingga napas anak menjadi cepat.

Cara Pencegahan Pneumonia

(Foto: Freepik)

Pencegahan Pneumonia adalah melibatkan vaksinasi, menjaga kebersihan tangan, dan menghindari paparan terhadap faktor risiko, seperti merokok dan kontak dengan orang yang sedang sakit.

Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami gejala pneumonia, segera konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Jaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat dengan tidur yang cukup, berolahraga teratur, serta mengonsumsi makanan sehat.

Jika mengalami gejala di atas, segera menemui dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Penanganan yang tepat dapat meminimalisir akibat, sehingga pengobatan bisa lebih cepat dilakukan.

Demikianlah informasi mengenai ap aitu Pneumonia, gejala serta cara pencegahannya. Semoga bermanfaat dan tetap menjaga Kesehatan!

Editor : Wanovy

Tag : #Pneumonia adalah    #pneumonia    #kesehatan    #penyakit    #paru paru   

BACA JUGA

BERITA TERBARU