parboaboa

Pramudya Kusumawardana Mundur dari Pelatnas, Kesehatan Mental Jadi Penyebabnya

Atikah Nurul Ummah | Olahraga | 20-12-2023

Faktor kesehatan mental dan pendidikan jadi alasan Pramudya Kusumawardana memilih mundur dari Pelatnas PBSI dan dunia bulu tangkis Indonesia. (Foto: Instagaram/@yeremia_rambitan)

PARBOABOA, Jakarta – Atlet ganda putra Indonesia, Pramudya Kusumawardana, baru-baru ini membuat keputusan mengejutkan dengan mundur dari Pelatihan Nasional (Pelatnas) PBSI dan dunia bulu tangkis.

Keputusan Pramudya ini bukanlah tanpa alasan. Dalam podcast video PBSI bertajuk "Intimate Talk," yang diunggah di kanal YouTube resmi federasi pada Senin (18/12) malam, Pramudya berbicara secara terbuka tentang alasannya.

Dia memulai dengan menekankan masalah kesehatan mental yang mengganggunya selama beberapa waktu terakhir sebagai poin utama.

“Jadi poin pertama adalah mental health yang sedang tidak bagus dan ini telah berlangsung lama,” jelasnya.

Ia mengungkap, dirinya perlu beristirahat dari masalah Kesehatan mentalnya, dan itu akan mengganggu agenda PBSI dan orang-orang yang bekerja bersamanya. Atas dasar itulah ia memilih mundur.

Selain itu, pendidikan juga menjadi faktor penting dalam keputusannya. Pramudya memilih untuk melanjutkan pendidikan di bidang sports science dan sport psychology

Saya memilih pendidikan di luar negeri karena sistem pendidikan di Indonesia belum mendukung sepenuhnya untuk menjadi atlet profesional," ungkapnya.

Pramudya juga membahas tentang impian setiap atlet untuk tampil di Olimpiade. Meskipun memiliki impian yang sama, ia menyadari bahwa banyak persiapan yang harus dilakukan.

Ia merasa kurang kapabilitas untuk memenuhi target PBSI dalam mengharumkan nama Indonesia di pentas olahraga dunia. 

Terakhir, Pramudya menyatakan bahwa ia memiliki mimpi, cita-cita, dan jalan hidup yang harus diikuti.

"Seperti manusia pada umumnya, saya mempunyai target sendiri," tuturnya

Setelah pertimbangan matang, ia yakin bahwa keluar dari dunia bulutangkis adalah solusi terbaik.

Sebenarnya, Pramudya telah merencanakan keluar dari PBSI sejak beberapa bulan lalu, namun Keputusan besarnya ini baru ia umumkan secara terbuka. 

“Sebenarnya saya ingin keluar sejak awal 2023, namun saya lanjut hingga pertengahan tahun dengan progress yang tidak begitu banyak. Dari situ, timbul keinginan untuk melanjutkan studi semakin besar,” jelasnya. 

Perjalanan Karier Pramudya

Pramudya Kusumawardana, lahir pada 12 Desember 2000, telah menunjukkan minat dan bakatnya dalam bulutangkis sejak kecil.

Ia lalu bergabung dengan klub badminton PB Djarum, yang akhirnya membawanya masuk ke Pelatihan Nasional (Pelatnas) PBSI. 

Dalam kategori ganda putra, Pramudya berpasangan dengan Yeremia Rambitan, dimana keduanya sukses memenangkan berbagai pertandingan penting.

Prestasi Pramudya semakin melesat dengan raihan medali emas ganda putra di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2022 dan Pesta Olahraga Asia Tenggara 2023.

Sebagai seorang atlet muda yang berbakat, ia juga berkontribusi dalam tim nasional junior dan membawa pulang medali perunggu di Kejuaraan Asia dan Kejuaraan Dunia Junior pada tahun 2018. 

Tidak berhenti di situ, Pramudya juga berhasil mendapatkan medali perunggu di nomor ganda putra di Kejuaraan Asia Junior 2018.

Salah satu pencapaian yang patut dibanggakan adalah kemenangannya di Spanyol Masters 2021, di mana ia berhasil mengalahkan rekan senegaranya, Sabar Karyaman Gutama dan Muhammad Reza Pahlevi Isfahani. 

Sementara Di ranah junior, Pramudya bersama Yeremia juga berhasil memenangkan India Junior International dan Malaysia Junior International pada tahun 2018. 

Editor : Atikah Nurul Ummah

Tag : #pramudya    #badminton    #olahraga    #yeremia rambitan    #pbsi    #pelatnas   

BACA JUGA

BERITA TERBARU