Rizal Tanjung | Daerah | 20-02-2024
PARBOABOA, Pematangsiantar – Proses rekapitulasi suara di tingkat kecamatan atau Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) telah dihentikan untuk sementara waktu.
Dalam konferensi pers pada Senin (19/2/2024), Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari, menyebut bahwa penundaan dilakukan untuk memverifikasi keakuratan data yang tercatat dalam Sistem Rekapitulasi (Sirekap), sesuai dengan catatan penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tertuang dalam Formulir Model C.
Meski begitu, proses rekapitulasi yang telah dimulai sejak Sabtu, 17 Februari 2024, di Kota Pematangsiantar, Sumatra Utara, tetap berjalan hingga hari ini.
Frenki Dermanto Sinaga, Koordinator Divisi Humas Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pematang Siantar, menegaskan bahwa tayangan antara formulir C dengan hasil suara di Sirekap telah sinkron, sehingga tidak ada alasan untuk melakukan penundaan.
Sementara itu, Ketua KPU Pematangsiantar, Muhammad Isman Hutabarat, menargetkan rekapitulasi selesai dalam lima hari, dengan menyelesaikan 20% dari penghitungan dalam sehari
Namun, ia juga mengakui bahwa pencapaian target ini mungkin menghadapi dinamika atau kendala, mengingat pentingnya memastikan keakuratan hasil penghitungan suara.
"Data kita terima dari TPS, dan kita sepakat salinannya akan ditampilkan ke para saksi untuk melihat kecocokan data," tuturnya kepada PARBOABOA, Senin (19/02/2024).
"Yang dihitung pertama suara pemilihan calon presiden dulu, di masing-masing kelurahan. Kemudian DPR RI, DPR Provinsi, dan terkahir DPRD," tambahnya.
Meskipun tidak terdapat laporan mengenai pelanggaran selama Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, beberapa masalah masih ditemukan di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Seperti kesalahan dalam penghitungan suara, itu akan dibahas direkapitulasi," kata Koordinator Divisi Humas Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pematang Siantar, Frenki Dermanto Sinaga kepada PARBOABOA, Selasa (20/2/2024).
Kurangnya pengalaman anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) turut menjadi kendala.
Menurut Frenki, TPS dengan petugas KPPS yang lebih berpengalaman umumnya dapat menyelesaikan penghitungan suara lebih cepat.
Ditambah dengan kondisi anggota KPPS yang kelelahan, terutama di TPS dengan proses penghitungan suara yang berlarut-larut hingga pagi hari.
Oleh karena itu, kata dia, sangat penting untuk meningkatkan pemahaman dan kesiapan petugas agar masalah serupa dapat dihindari di masa depan.
Frenki juga menyoroti perlunya perbaikan pada aplikasi Sirekap, yang masih mengalami error saat digunakan, sehingga memperlambat proses penghitungan suara.
Data penghitungan suara sementara yang tersedia di pemilu2024.kpu.go.id untuk calon anggota DPRD Pematangsiantar per 20 Februari 2024, pukul 17:00 WIB, menunjukkan progres penghitungan mencapai 65,33% (520 dari 796 TPS).
Adapun daftar tiga partai dengan perolehan suara terbanyak, yakni:
1. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendapat 19.038 suara dengan tiga hasil suara terbanyak, yaitu:
Dapil 1
Dapil 2
Dapil 3
2. Partai Golongan Karya (Golkar) mendapat 13.377 suara dengan tiga hasil suara terbanyak, yaitu:
Dapil 1
Dapil 2
Dapil 3
3. Partai Gerakan Indonesia Raya mendapat 10.397 suara dengan tiga hasil suara terbanyak, yaitu:
Dapil 1
Dapil 2
Dapil 3
Editor : Yohana
Tag : #Rekapitulasi Suara #Pematangsiantar #Daerah #Pemilu 2024 #KPU RI #Sirekap #Formulir C #TPS