PARBOABOA - Semur jengkol merupakan panganan khas Betawi. Makanan ini telah menjadi hidangan sederhana yang sering disajikan di meja makan rumah. Agar mengolah semur jengkol yang empuk dan tidak berbau, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan.
Pertama, pilih jengkol tua yang memiliki tekstur lembut karena jengkol tua memiliki rasa yang lebih enak. Kedua, rendam jengkol beberapa hari sebelumnya dengan air bersih untuk mengurangi bau amis pada jengkol.
Setelah mengikuti kiat-kiat untuk memilih dan merendam jengkol, kini saatnya mengolahnya menjadi semur yang lezat. Berikut adalah resep semur jengkol yang dapat Anda coba di rumah. Namun sebelumnya, baca sejarahnya dulu ya.
Sejarah Semur Jengkol
Jengkol telah menjadi bahan makanan populer di Indonesia sejak zaman kolonial Belanda. Bahkan, Letnan Gubernur Hindia Belanda, Thomas Stamford Raffles, dalam The History of Java (1817) menyebutkan tentang kegemaran masyarakat Nusantara dalam memakan jengkol.
Pada masa itu, jengkol biasanya disajikan dalam bentuk goreng atau digunakan sebagai bahan pelengkap dalam masakan. Kuliner semur jengkol sendiri telah ada sejak tahun 1600-an, menurut informasi yang dilansir oleh Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta.
Adanya akulturasi dari pihak kolonial Belanda dan Indonesia membuat pola pengolahan makanan menjadi berkembang sesuai dengan cita rasa lokal. Sebagai contoh, dalam semur jengkol, bumbu rempah seperti serai dan daun salam dicampurkan dengan kecap manis dan gula pasir untuk menciptakan rasa yang kaya dan gurih.
Semur bukan hanya menjadi makanan biasa, tetapi juga menjadi salah satu menu utama dalam perjamuan bangsa Belanda. Namun, bagi masyarakat Betawi, semur kerap menjadi bagian tradisi yang tak pernah absen dihidangkan saat perayaan besar seperti lebaran, pernikahan, dan acara-acara tradisional lainnya.
Di daerah Betawi, semur menggunakan isian jengkol sebagai bahan utamanya. Tak hanya dipengaruhi oleh Belanda, semur juga mendapatkan pengaruh dari negara India dan Timur Tengah. Banyak varian rempah-rempah seperti bawang merah, bawang putih, lada, kayu manis, cengkeh, dan pala yang digunakan dalam pengolahan semur khas Betawi.
 Bahkan, kuliner asli Betawi ini juga mendapat pengaruh dari negara Tirai Bambu karena menggunakan kecap di dalamnya. Biasanya, kecap yang digunakan dalam semur khas Betawi adalah kecap manis.
Dengan kombinasi pengaruh dari berbagai negara, semur khas Betawi menjadi hidangan yang unik dan lezat dengan rasa gurih dan manis. Hal ini menjadikan semur jengkol sebagai salah satu kuliner khas Betawi yang paling dicari dan disukai.
Berikut adalah resep semur jengkol yang mudah dan enak:
Resep Semur Jengkol
Bahan-bahan:
- 500 gram jengkol
- 7 sendok makan kecap manis
- 1 sendok makan gula merah, sisir halus
- 1 sendok teh merica putih bubuk
- 2 lembar daun salam
- 1 batang serai, memarkan
- 1/2 butir pala, parut
- 3 sendok makan minyak, untuk menumis
- 1 liter air
Bumbu halus:
- 6 siung bawang putih
- 5 butir bawang merah
- 3 butir kemiri
- 2 cm kunyit
- 2 buah cabai merah keriting
- 1/2 sendok teh ketumbar
- 1 sendok teh garam
Cara membuat:
- Pertama-tama, rebus jengkol yang telah dicuci bersih dan dipotong-potong selama kurang lebih 2 jam atau hingga empuk. Setelah empuk, tiriskan.
- Panaskan minyak dalam wajan, lalu tumis bumbu halus, daun salam, dan serai hingga harum.
- Masukkan jengkol yang telah direbus, air, gula merah, merica, dan pala. Aduk rata dan masak dengan api kecil hingga kuah mengental.
- Tambahkan kecap manis dan aduk rata. Angkat dan sajikan.
Agar semur jengkol yang Anda buat semakin lezat, pastikan jengkol yang digunakan empuk dan tidak berbau amis. Anda bisa merendam jengkol dalam air bersih selama beberapa hari sebelum direbus, atau menggunakan tekanan tinggi pada panci presto untuk mempercepat waktu pemasakan. Selamat mencoba!
Editor: Lamsari Gulo