parboaboa

Debat Capres-Cawapres, Sejarah dan Awal Mulanya di Indonesia 

Rian | Politik | 12-12-2023

Sejarah dan awal mula debat capres-cawapres di Indonesia. (Foto: Instagram/@kpu_ri)

PARBOABOA, Jakarta - Ketiga pasangan capres-cawapres 2024 akan melangsungkan debat perdana hari ini, Selasa (12/12/2023). 

Mereka adalah pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, serta Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. 

Debat ini menjadi panggung sentral bagi para kandidat untuk menguji visi-misinya di antara sesama pasangan calon sekaligus dihadapan publik. 

Melalui debat, publik akan disuguhkan dengan visi-misi kandidat dalam membangun bangsa 5 tahun ke depan, sehingga dapat menentukan pilihan yang rasional dan bertanggung jawab. 

Adapun debat hari ini mengusung tema 'Pemberantasan Korupsi, Peningkatan Layanan Publik dan Kerukunan Warga, Pemerintahan, Hukum, HAM dan penguatan demokrasi.' 

Kemudian debat sesi dua akan dilanjut pada Jumat (22/12/2023) dengan tema 'Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Ekonomi, Keuangan, Infrastruktur dan Perkotaan.' 

Debat ketiga dilaksanakan pada Minggu (7/1/2024) yang mengangkat tema 'Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik'. 

Lalu debat Keempat bertema 'Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Masyarakat Adat dan Desa' yang jadwalkan pada Minggu (14/12/2024).  

Sementara debat terakhir mengangkat isu Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi' pada Minggu (4/2/2024) mendatang. 

Sejarah Debat Capres 

Sejarah debat capres dimulai pertama kali di Amerika Serikat (AS) pada tahun 1960 silam antara calon presiden Richard M. Nixson dengan John F. kennedy. 

Ini merupakan debat terbuka perdana di AS setelah sebelumnya dilakukan secara tertutup dan tidak bisa disaksikan banyak orang. 

Debat Kennedy vs Nixon diinisiasi oleh seorang presenter politik terkenal, yakni Don Hewit. Mulanya, Nixon keberatan karena alasan kesehatan. 

Saat itu sang mantan wakil presiden dilaporkan mengalamai cedera pada lututnya dan beberapa kali sempat masuk rumah sakit. 

Namun Nixon percaya betul efek debat berpengaruh terhadap elektabilitas. Ia akhirnya meladeni Kennedy dalam debat terbuka perdana, berlangsung selama satu jam yang disiarkan stasius TV CBS. 

Nixon yang tampil dengan kondisi kesehatan yang tidak prima ternyata berpengaruh terhadap performa debatnya. Ia bahkan tak mampu menjabarkan beberapa pertanyaan capres Kennnedy. 

Sebaliknya sang penantang, John F. Kennnedy menguasai debat dan berpengaruh terhadap tingkat elektabilitas. Dalam debat yang berlangsung selama tiga kali, Kennedy menjuari dua kali debat dan di sesi terakhir, hasilnya seri. 

Sebelum debat, Nixon masih menjuari jajak pendapat, namun setelah debat berlangsung ia kalah dari Kennedy walapun selisihnya tipis. 

Sejak saat itu, debat menjadi tradisi menjelang pemilu di AS. Negara-negara lain juga melakukan hal yang sama, terutama negara-negara yang menganut sistem demokrasi. 

Sementara itu, di Indonesia, debat terbuka capres-cawapres dimulai tahun 2024, ketika pertama kali diadakan pemilihan langsung. saat itu, debat hanya dilakukan dua kali yang diikuti oleh 5 pasangan capres-cawapres. 

Di pemilu tahun 2099, debat diadakan 5 kali dengan aturan sebagai berikut: debat pertama untuk capres saja, debat kedua untuk cawapres, debat ketiga untuk capres, keempat untuk cawapres dan debat kelima untuk capres-cawapres. 

Pemilu 2014, debat juga diadakan sebanyak 5 kali, yaitu: debat capres sebanyak dua kali, cawapres dua kali dan berpasangan satu kali. 

Sementara di tahun 2019, debat khusus capres sebanyak dua kali, debat khusus cawapres satu kali dan debat berpasangan capres-cawapres dua kali.

Editor : Rian

Tag : #capres    #debat perdana capres    #politik    #capres cawapres    #sejarah debat capres cawapres    #debat perdana capres   

BACA JUGA

BERITA TERBARU