sondang | Internasional | 13-08-2021
PARBOABOA,
Bangkok - Pria berusia 38 tahun di Bangkok merasa sangat bosan hingga
Ia kemudian memasukkan alat kelaminnya ke dalam gembok. Saat ingin melepaskan, ternyata
kunci gembok tersebut hilang dan dia tak dapat melepaskan alat kelaminnya.
Rasa bosan terkadang membuat orang-orang melakukan hal-hal
aneh di luar akal sehat, yang tidak jarang berujung penyesalan, seperti yang
dilakukan pria di Thailand ini.
Karena malu, pria tersebut tidak memberitahukan kejadian
tersebut kepada sang ibu. Setelah dua minggu, Ia menderita sakit yang luar
biasa dan akhirnya meminta bantuan sang ibu.
Ibunya kemudian melakukan semua yang Ia bisa untuk membantu
sang anak. Namun, akhirnya Ia memanggil petugas penyelamat untuk membantu
membuka gembok itu dari alat kelamin putranya. Tetapi mereka tidak bisa mengatasinya
karena hal tersebut lebih buruk dari yang diperkirakan.
Mereka akhirnya membawa pria itu ke rumah sakit terdekat. Rumah
sakit mengungkapkan bahwa mereka harus menggunakan pemotong listrik untuk
melepaskan kunci dari alat kelamin pria itu.
Operasinya berlangsung sekitar setengah jam. Petugas medis
harus menyelipkan lembaran logam tipis di antara batang gembok dan kulit untuk
mencegah cedera. Mereka juga menuangkan air ke bagian pribadinya untuk menjadi
pelumas.
Pria tersebut berteriak sepanjang operasi. Operasi tersebut
berhasil, namun kejadian tersebut mengakibatkan penisnya rusak. Dokterkemudian memberikan
antibiotik dan penisilin untuk mengobati infeksinya.
Jika gembok itu dibiarkan lebih lama lagi, infeksinya bisa
sangat parah sehingga penisnya akan mulai membusuk dan menjadi gangren.
Menurut ibunya, pria tersebut adalah pribadi yang tertutup
dan masih lajang. Dia telah banyak tinggal di rumah selama pandemi ini karena
dia khawatir dengan situasi di luar.
Dia mengatakan kepada saya bahwa dia melakukan ini karena
dia bosan dan dia suka memasukkan 'barangnya' melalui lubang-lubang kecil. Saya
marah padanya karena mempermalukan saya seperti ini dan saya sudah mengatakan
kepadanya untuk tidak melakukannya lagi Ungkap ibunya.
Editor : -
Tag : #internasional #kesehatan