parboaboa

Marak Kasus Rabies di Indonesia, Warga Desak Pemko Pematang Siantar Segera Bagikan Vaksin

Halima | Daerah | 21-06-2023

Masyarakat Kota Pematang Siantar, Sumatra Utara mendesak Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian segera membagikan vaksin rabies.  (Foto: Freepik)

PARBOABOA, Pematang Siantar – Masyarakat Kota Pematang Siantar, Sumatra Utara mendesak Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian segera membagikan vaksin rabies. 

Apalagi belakangan, kasus rabies tengah marak terjadi di Indonesia. Sehingga, menurut warga Kecamatan Siantar Utara, Elli Sibarani (50), vaksin rabies harus segera dibagikan ke masyarakat. 

Diketahui, Pemerintah Kota Pematang Siantar berencana membagikan ribuan vaksin rabies kepada masyarakat di kota itu saat peringatan Hari Rabies Sedunia, September mendatang. 

“Kenapa tidak dalam waktu dekat ini dibagikan? Apalagi baru-baru ini sedang ramai kasus rabies. Takut juga kalau hewan kita langsung kena,” keluh Elli kepada PARBOABOA. 

Sebelumnya, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Pematang Siantar akan membagikan 1.800 vaksin rabies untuk warga yang memiliki hewan peliharaan seperti anjing dan kucing pada September 2023, atau bertepatan dengan Hari Rabies Sedunia. 

“Sebanyak 1.800 vaksin rabies yang akan kita bagikan untuk seluruh masyarakat Pematang Siantar yang memiliki peliharaan hewan yang berpotensi terkena rabies seperti anjing, kucing dan monyet,” katanya kepada PARBOABOA Rabu (21/6/2023).

Beni Sirait juga menghimbau masyarakat untuk segera mendaftarkan hewan peliharaan mereka ke RT atau kelurahan agar bsia diberikan vaksin rabies.

“Segera laporkan atau daftarkan diri agar hewan peliharaan bisa dapat vaksin rabies. Karena kita akan bekerjasama dengan pihak kelurahan atau RT setiap daerah untuk mengumppulkan masyarakat yang memiliki hewan peliharaan yang berpotensi terkena virus rabies,” katanya.

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pematang Siantar mengklaim selalu menyediakan vaksin rabies untuk masyarakat yang ingin hewan peliharaannya terhindar dari rabies.

“Kita juga selalu sediakan vaksin rabies, untuk siapapun masyarakat yang ingin hewannya disuntik rabies atau yang belum kebagian waktu pembagian di setiap daerah,” kata Beni. 
 
Saat ini, sebanyak 1.069 dosis vaksin rabies yang ada di dinasnya.

Beni Sirait juga meminta masyarakat Pematang Siantar untuk memberikan vaksin rabies ke hewan peliharaannya minimal 1 tahun sekali.

“Demi keamanan kita bersama, begitu juga dengan kita (manusia) dan juga hewan peliharaan kita. Jika hewan itu sehat, pastinya kita tidak takut. Apalagi kalau hewannya sudah disuntik rabies, pasti kita merasa sudah aman tidak takut kalau hewan itu bakalan terkena rabies. Karena kecil kemungkinan akan terkena virus rabies jika hewan itu sudah pernah disuntik rabies sebelumnya,” jelas Beni. 

Untuk hewan yang telah mengalami gejala penyakit yang serius, segera bawa hewan tersebut ke kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pematang Siantar untuk ditindaklanjuti, imbuh Beni Sirait. 

Sementara itu, warga Kelurahan Marihat, Eka Silalahi (42) mengaku selalu memberikan vaksin rabies untuk seluruh hewan peliharannya. 

Hal itu ia lakukan jauh sebelum kasus rabies merebak di sejumlah wilayah di Indonesia. 

Meski begitu, Eka tidak memanfaatkan vaksin rabies gratis dari pemerintah. Ia hanya membawa hewan peliharaannya ke dokter hewan untuk diberikan perawatan khusus.

“Saya selalu bawa anjing saya langsung ke dokter hewan, seperti pemberian vaksi rabies sampai vitaminnya. Saya bukan tidak menerima pemberian dari Pemerintah, hanya saja saat pembagian selalu lama dan terkadang waktu yang berhalangan,” jelasnya. 

Eka juga mengaku baru mengetahui ada vaksin rabies gratis yang disediakan pemerintah melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.

Editor : Kurnia

Tag : #rabies    #vaksin rabies    #daerah    #pematang siantar    #vaksin rabisin    #dinas pertanian    #dprd simalungun    #berita sumut   

BACA JUGA

BERITA TERBARU