Kenali Ciri-Ciri Gangguan Mental, Deteksi Sedini Mungkin

PARBOABOA, Pematangsiantar - Gangguan mental merupakan sebuah gangguan kesehatan yang mempengaruhi pola pikir, prilaku dan emosi penderitanya. Seperti rasa sedih berlebihan yang datang tiba-tiba,depresi dan selalu merasa khawatir. Gangguan mental juga bisa menyerang siapa saja tanpa peduli usia.

Ciri-ciri gangguan mental ini kadang tidak disadari, bahkan dibiarkan. Padahal jika semakin parah, gangguan ini bisa mempengaruhi kualitas hidup penderitanya bahkan sampai memicu tindakan bunuh diri.

Berikut beberapa ciri orang yang terkena gangguan mental:

1. Merasa sedih berkepanjangan

Orang yang mengalami gangguan mental akan mulai merenung, menyendiri, hingga merasa kesepian. Kadang tanpa alasan yang jelas penderita akan mengalami kesedihan. Para penderita akan mulai menarik diri dari lingkungan sosiial dan tidak lagi bermain dan berkativitas dengan teman-temannya.

2. Cemas berlebihan

Rasa cemas tentu dimiliki oleh setiap orang, namun pada orang yang memiliki gangguan kepribadian, rasa cemas sangat melelahkan karena disertai dengan perasaan gugup, tegang, dan panik. Akibatnya, perasaan tersebut membuatnya lebih sensitif terhadap tindakan orang lain.

3. Perubahan suasana hati

Suasana hati seseorang memang tidak bisa melulu sama. Namun, perubahan suasana hati yang tiba-tiba dan terjadi, bisa menjadi gejala dari gangguan mental. Misalnya adalah kemarahan yang ekstrem dan kemudian tiba-tiba merasa sedih serta tertekan.

4. Alami Masalah Tidur

Gangguan tidur juga merupakan salah satu ciri gangguan mental. Penderita biasanya akan merasa susah tidur, terlalu banyak tidur, atau mungkin tidak bisa tidur. Hal ini bisa membuat mereka menjadi kurang berenergi dan tidak produktif saat menjalani aktivitas sehari-hari.

5. Masalah berpikir

Para penderita juga akan mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi atau masalah dengan ingatan, pikiran, atau ucapan yang sulit dijelaskan.

6. Berhalusinasi

Jika menjadi kronis, penderita gangguan mental mengalami halusinasi, delusis dan kesulitan penderita membedakan hal-hal yang kenyataan dengan yang ada di dalam pikirannya.

Gangguan mental dapat berupa depresi, gangguan kecemasan, gangguan bipolar, obsessive compulsive disorder (OCD), hingga skizofrenia. Penanganan yang tepat diperlukan, agar kualitas hidup penderitanya tidak semakin menurun. Biasanya penanganan gangguan mental dilakukan dengan melakukan konseling ke psikiater.