PARBOABOA, Seoul – Korea Selatan (Korsel) digaduhkan dengan perayaan pesta Hallowen di Itaewon yang berubah menjadi tragedi mengerikan. Diketahui ribuan orang terjepit di gang-gang sempit dan sejumlah bar serta restoran di pusat kota Seoul.
Hingga saat ini, jumlah korban tewas terus bertambah menjadi 154 orang, dan 26 diantaranya merupakan warga asing.
Terkait hal itu, Kepala Biro Manajemen Ketertiban Umum pada Kepolisian Nasional Korsel, Hong Ki-hyun, mengakui kegagalan kepolisian dalam memperkirakan terjadinya insiden mematikan saat perayaan Hallowen di distrik Itaewon pada Sabtu (29/20/2022) lalu.
"Diperkirakan bahwa banyak orang akan berkumpul di sana. Tapi kami tidak menyangka akan adanya korban jiwa dalam skala besar akibat berkumpulnya begitu banyak orang," ucap Hong saat berbicara kepada wartawan, dilansir kantor berita Korsel, Yonhap, Senin (31/10/2022).
Hong menyebut bahwa kerumunan orang yang hadir dalam perayaan Hallowen tahun ini jumlahnya tak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, meskipun belum dikonfirmasi apakah orang-orang tersebut berkumpul lebih cepat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Saya diberitahu bahwa polisi di lokasi kejadian tidak mendeteksi lonjakan massa secara tiba-tiba," tutur Hong, sembari menyampaikan penyesalan atas kelirunya penilaian personel kepolisian di lokasi.
Dalam pernyataannya, Hong menekankan sebanyak 137 polisi dikerahkan ke Itaewon pada Sabtu (29/10/2022) malam. Menurutnya, jumlah itu tergolong banyak jika dibandingkan dengan 37-90 polisi yang dikerahkan ke distrik yang sama saat perayaan Hallowen tahun 2017-2019, sebelum pandemi virus Corona merajalela.
Editor: -